Sentimen
Tokoh Terkait
Gerak Puan Maharani Tentukan Arah Koalisi PDIP
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Pergerakan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, menentukan arah koalisi partai banteng pada Pemilu 2024.
Puan yang bertindak sebagai juru lobi sedang mengintensifkan komunikasi dengan parpol-parpol.
Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, menyebut partainya sudah menunjuk Puan Maharani selaku Ketua DPP Bidang Politik sebagai juru lobi. Dia menolak Ketua DPR itu tidak aktif melobi lantaran tidak melanjutkan safari politik.
baca juga:"Bukan berhenti, Mbak Puan ini sekarang punya tugas untuk intensifkan lobi-lobi itu tadi," katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/4/2023).
Pada 2022 lalu Puan Maharani diketahui melakukan safari dengan bertemu Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Namun pada awal 2023 dia belum melakukan pergerakan kembali.
Pada saat bersamaan, parpol-parpol diketahui aktif saling mengunjungi kendati dalam koalisi yang berbeda. Malahan, Presiden Joko Widodo bertemu dengan lima ketua umum parpol dari dua koalisi yang berbeda dan mempersilakan untuk mengomunikasikan langkah politik.
Menurut Said, Puan Maharani aktif berkomunikasi dengan ketum-ketum parpol seperti Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto. PDIP menyadari momentum pemilu sudah semakin dekat, maka komunikasi diintensifkan.
"Intensitas komunikasi dengan berbagai pihak terus dilakukan," ujarnya.
Kendati demikian, Said tidak bisa menyimpulkan dengan siapa PDIP nantinya bakal berkoalisi, lantaran meyakini masih ada proses yang perlu dilalui. Termasuk menyikapi wacana membentuk koalisi besar.
"Kami akan melihat konsep koalisi besarnya sejauh mana. Secara ideologis, seperti apa, karena sudah punya kesamaan pandang. Politisnya seperti apa mengawal bangsa ke depan," jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Puan Maharani menyebut PDIP membuka diri terhadap wacana besar. Namun koalisi besar yang dibangun harus berdasarkan kesamaan visi.
"Jadi ya setuju kalau memang (koalisi besar) itu dilakukan dengan cita-cita dan visi-misi yang sama untuk Indonesia," katanya.
Sentimen: positif (47.1%)