RIAU24.COM - Pengamat politik, budaya dan sosial Universitas Nadhlatul Ulama (NU) Amsar A Dulmanan menilai pertemuan lima partai politik yang tergabung dalam Koalisi Besar yaitu, Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai PKB, PPP dan PAN telah keduluan dengan kemunculan Anies Baswedan.

"Koalisi besar baru mau menawarkan siapa aktornya. Istilahnya baru buka lapak. Masih butuh waktu panjang untuk merapatkan barisan dan menyatukan suara siapa aktor yang dipilih. Sementara Anies Baswedan sudah lebih dulu muncul sebagai calon presiden," sebutnya dikutip dari kbanews.com, Rabu, 5 April 2023.

Artinya, siapa pun yang bisa mengambil mitra basis massa pemilih yang potensial seperti NU akan mendulang suara kemungkinan akan bisa menang.

Oleh sebab itu calon presiden Anies Baswedan yang didukung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS dipastkan menang bila cawapresnya dari NU.

Menurutnya strategi politik yang dilakukan Anies saat ini sudah benar dengan memilih pendampingnya dari kalangan Nadhilyin.  

Khofiffah adalah Ketua Umum PP Muslimat NU selama 29 tahun,  sekaligus Gubernur Jawa Timur.

Disamping itu juga, Khofiffah merupakan kadernya Abdurrahman Wahid (Gus Dur) jadi ada tambah nilai plusnya.