Sentimen
Positif (76%)
5 Apr 2023 : 18.41
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Kab/Kota: Rawamangun

Tokoh Terkait

Bulog Serap Panen Petani, Impor Jalan Terus

6 Apr 2023 : 01.41 Views 2

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Bulog Serap Panen Petani, Impor Jalan Terus

Krjogja.com - JAKARTA - Perum Bulog tengah melakukan penyerapan hasil panen dari petani dalam negeri, mengingat saat ini dalam masa periode panen raya. Namun, Bulog juga mendapat penugasan untuk melakukan impor sebanyak 2 juta ton di 2023 ini.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi menerangkan kalau sinyal izin impor sudah keluar dari Kementerian Pertanian (Kementan). Selanjutnya, dia akan mengatur agar pelaksanaan impor sesuai dengan rencana.

"Impor beras sudah ada izin dari Kementerian Pertanian tapi akan diatur sedemikian supaya juga harga di luar nggak tinggi-tinggi banget diatur dan sebijak mungkin digunakan, karena nyatanya hari ini kita masih panen di beberapa tempat," ujarnya di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (3/4/2023).

Arief menegaskan tetap mendahulukan penyerapan hasil panen dalam negeri. Mengingat lagi, Bulog pernah dalam 4 tahun tidak melakukan impor beras. Kendati begitu, jika dibutuhkan pihaknya akan tetap melaksanakan impor beras tadi."Alternatif yang sangat sulit diputuskan oleh pemerintah pada saat harus impor Tetapi kalau memang harus dilakukan demi 200 juta masyarakat Indonesia kita lakukan," paparnya.

Penyerapan Hasil Panen


Ditempat yang sama, Direktur Supply Chain Bulog Mokhamad Suyamto mengungkap saat ini penyerapan hasil panen petani terus meningkat. Bahkan, menurut datanya sudah terserap sebanyak 98.000 ton.

"Serapan dalam negeri sudah meningkat. Ini terus kita lakukan penyerapan. Khususnya dari Jabar, Jatim, DKI dan NTB," ujar dia.

Dia juga menjelaskan dengan penyerapan yang dilakukannya, stok Cadangan Beras Pemerintah (CPB) yang dikuasai Bulog sudah mencapai 340 ribu ton. Sebelumnya, sudah digunakan dan tersisa 220 ribu ton. "Semoga terus bertambah, karena kita juga terus menyerap produksi dalam negeri," urainya. (*)

Sentimen: positif (76.2%)