PIKIRAN RAKYAT – Gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 masih menyisakan tanda tanya di kepala publik. Alasan utama FIFA membatalkan kesempatan Indonesia itu pun masih simpang siur.

Namun satu hal yang pasti, Indonesia saat ini tengah menantikan sanksi yang akan diberikan FIFA. Bahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir tengah bernegosiasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, agar sanksi yang diberikan tak terlalu berat.

Penyebab Indonesia gagal jadi tuan rumah Piala Dunia U20 masih terus dibicarakan. Tak sedikit publik yang menilai pernyataan Gubernur Bali, I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menolak kehadiran Timnas Israel jadi penyebab utama.

Ganjar yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku menyatakan sikap yang selalu dijunjung oleh partainya. PDIP dinilai tegas membela Palestina dan tak ingin berkompromi dengan Israel.

Baca Juga: Ketua DPR Puan Maharani Temui Jokowi di Istana Negara, Bahas Pilpres 2024?

Hal itu pun diartikan bahwa PDIP memiliki andil besar dalam gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20. Usai isu tersebut mulai bergulir di tengah masyarakat, Ketua DPR RI Puan Maharani pun buka suara.

Menurut Puan, gagalnya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20 bukan karena perbedaan pendapat. Namun karena aturan dari Kemenlu yang tegas menyatakan Indonesia tak ada hubungan dengan Israel.

Terkait PDIP yang dituding jadi dalang gagalnya acara tersebut, Puan menampik tudingan tersebut. Puan  mengaku ikut merasa sedih dan kecewa terkait gagalnya ajang Piala Dunia U20 di Indonesia.

“Kami sedih dan kecewa akhirnya U20 tidak bisa dilaksanakan di Indonesia,” kata Puan Maharani pada Selasa, 4 April 2023.

Baca Juga: BEM UI Bikin Meme Puan Maharani Berbadan Tikus, PDIP: Rakyat Mana yang Mereka Wakili?

Puan mengaku ada perbedaan pendapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menjamin keikutsertaan Timnas Israel. Menurut presiden hal itu tidak ada hubungan diplomatik sama sekali.

Lantaran adanya perbedaan tersebut, Puan meminta masyarakat untuk berhenti membandingkan. Dia juga meminta pernyataan dua kadernya untuk tak disalahkan.

“Ini bulan puasa, saya berharap kita jangan saling menyalahkan. Namun, ini jadi pengalaman terbaik bagi kita semua, untuk bisa ke depannya melaksanakan semua hal yang berkaitan dengan hal-hal internasional atau ajang event internasional untuk bisa dilakukan sebaik-baiknya,” kata Puan.

Terkait gagalnya Indonesia jadi tuan rumah di Piala Dunia U20, Puan berharap panitia penyelenggara ajang internasional melakukan peninjauan secara menyeluruh. Sehingga bisa memastikan apakah ada aturan yang bisa atau tidak bisa diterapkan di Indonesia.***