Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman.

Gubernur Sulsel melepas ekspor komoditas andalan Sulsel senilai USD61,68 juta atau setara Rp925,35 miliar dalam acara Pekan Ekonomi Syariah 2023, dengan 76 pelaku usaha yang mengikuti dan 7 di antaranya telah bersertifikasi halal. Komoditas diekspor ke 19 negara tujuan dengan harapan dapat menggeliatkan sektor perekonomian masyarakat.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, melepas ekspor komoditas andalan Sulsel dengan total nilai USD61,68 juta atau setara Rp925,35 miliar.

Pelepasan ekspor ini diselenggarakan dalam acara Pekan Ekonomi Syariah 2023 Road to Fesyar KTI 2023 di kawasan CPI, Kota Makassar, Senin (3/4/2023).

"Alhamdulillah, senilai USD61,68 juta atau setara dengan Rp925,35 miliar kita melepas ekspor komoditas andalan Sulawesi Selatan. Di antaranya sudah ada bersertifikasi halal," ungkap Andi Sudirman.

Baca Juga : Bazar Ramadhan di Kantor Gubernur, Dorong Perempuan Maju dan Mandiri

Pelepasan ekspor komoditas andalan Sulsel ini diikuti 76 pelaku usaha dengan 36 komoditas.

Dari 76 pelaku usaha ekspor tersebut, 7 pelaku usaha di antaranya telah bersertifikasi halal. Meliputi 14 komoditas, yaitu biji kopi, karagenan, mete kupas, cocoa cake, cocoa liquor, gurita, ikan olahan, kemiri, kulit ari mete, minyak mete, seaweed flour, seaweed granule, udang olahan, dan udang segar, dengan nilai ekspor USD18,81 juta atau setara Rp282,25 miliar.

Komoditas bersertifikasi halal itu diekspor ke 19 negara tujuan, yaitu Arab Saudi, Australia, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, Hungaria, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Belanda, Rusia, Spanyol, Taiwan, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, dan Vietnam.

Baca Juga : Ruas Burung-burung - Bili-bili Progres Tahap Rabat Beton, Dialokasikan Rp16 M

"Kita harap dengan ekspor produk andalan ini dapat menggeliatkan sektor perekonomian masyarakat," ucap Andi Sudirman.

Pada kesempatan ini dilakukan pula penyerahan sertifikat halal kepada 36 tenant di Lego-Lego serta penyerahan sertifikat karantina ekspor ke perwakilan eksportir.