Surabaya (beritajatim.com) – PPP yang merupakan bagian Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), mulai melakukan deklarasi dukungan kepada capres Ganjar Pranowo.

Yakni, DPW PPP Nusa Tenggara Timur (NTT) dan DPC PPP wilayah Mataraman Jatim. Bagaimana sikap Golkar Jatim?

Ketua DPD Partai Golkar Jatim, M Sarmuji masih menaruh harapan agar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tetap mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

“Kami masih solid mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024. Harapan kami, dari internal Golkar ya semoga KIB mengusung Airlangga capres 2024,” tegasnya kepada media usai tasyakuran HUT ke-58 Partai Golkar di Kantor Golkar Jatim, Rabu (19/10/2022).

Sarmuji mengatakan, saat ini seluruh kader solid mengawal Airlangga Hartarto. Sesuai kesepakatan saat Munas, siapa yang nantinya diusung Golkar sebagai capres-cawapres ditentukan Ketua Umum, yang tak lain adalah Airlangga Hartarto.

Sarmuji menghormati keputusan partai lain di KIB yang mengusulkan nama capresnya sendiri. Nantinya, hasil usulan capres dari masing-masing internal akan dibicarakan bersama ke KIB.

“Ya mekanisme internal masing-masing partai bisa berbeda, barangkali PPP menempuh jalur berbeda, juga PAN ada 10 calon ya termasuk ada Pak Airlangga. Itu hak masing-masing partai, sebagaimana jalan Golkar menempuh jalan internalnya mengusung Airlangga di Pilpres 2024,” jelasnya.

“Nanti akan dimusyawarahkan, dirembukkan, siapa nama-nama yang sudah melalui proses internal di partai. Saya yakin proses musyawarah di KIB tidak akan deadlock, siapa yang akan dipilih, tunggu tanggal mainnya,” imbuhnya.

Sarmuji yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menyebut saat ini KIB masih membahas soal visi-misi capres di Pemilu 2024. Belum ada pengumuman capres dalam waktu dekat oleh KIB.

“Arah visi misi ke siapa belum tahu, kalau visi misi KIB, ya merumuskan apa yang harus dikerjakan capres diusung KIB. Calonnya siapa, itulah calon yang kami titipkan mandat untuk memperjuangkan visi misi KIB itu,” tuturnya.

Pencapresan ini, menurut dia, masih dalam proses sekitar satu tahun dan dinamikanya banyak sekali. “Yang sekarang populer belum tentu besok sebulan dua bulan memimpin elektabilitasnya. Yang sekarang belum populer bisa jadi empat sampai lima bulan memimpin. Ini masih dinamis sekali,” lanjutnya.

Sementara, dalam HUT ke-58 Partai Golkar, Sarmuji menyampaikan terima kasih ke masyarakat Jatim yang terus percaya dengan Golkar sebagai wadah menyampaikan aspirasi ke pemerintah.

“Karena dukungan ini bisa bertahan sampai usia ke-58 dan menjadi partai terbesar kedua se-Indonesia. Kami mohon doanya semoga Golkar bisa membawa aspirasi baik dari masyarakat, dan mengemban amanah. Doa Jatim akan jadi modal berharga untuk membuat kebijakan yang bermanfaat bagi rakyat,” katanya.

“Usia ke-58, adalah usia matang, sudah mengalami dinamika berbagai macam peristiwa yang kami lalui. Dengan pengalaman berharga itu, modal untuk melangkah ke depan dan jadi bekal di 2024 mendatang,” pungkasnya. (tok/ted)