FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengimbau masyarakat tidak melakukan mudik 2023 atau hari raya Idul Fitri 1444 hijriah dengan menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda dua.

Alasannya, mudik dengan menggunakan sepeda motor jauh lebih berisiko sekaligus untuk menekan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Sebab berdasarkan catatan mudik lebaran tahun lalu, kecelakaan lalu lintas saat mudik didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor.

“Kita imbau masyarakat tidak lakukan mudik lebaran dengan sepeda motor karena resikonya tinggi sekali,” imbau Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa 4 April 2023.

Budi tak menampik bahwa masih banyak masyarakat yang melakukan mudik lebaran dengan mengunakan sepeda motor.

“Untuk transportasi darat ada, sepeda motor masih banyak diperkirakan ada 25,3 juta masyarakat yang akan mudik menggunakan sepeda motor,” ujarnya.

Di sisi lain, Budi menyatakan, Kemenhub memprediksi mudik 2023 ini akan mengalami mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Berdasarkan hasil survei Kemenhub, ada 143 juta orang yang bakal melakukan mudik secara nasional. Terjadi peningkatan sekitar 48,3 persen.

“Ini meningkat 48 persen, kita sudah melakukan survei 45,8 persen atau 143 juta orang jumlah orang Indonesia akan mudik lebaran secara nasional,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, prediksi mudik 2023 menggunakan sepeda motor diprediksi mencapai 25,13 juta orang atau 20,3 persen dari total prediksi pemudik tahun ini.

“Kita lihat penggunaan sepeda motor untuk mudik pada tahun ini masih cukup tinggi. Walaupun dengan berbagai alasan kemudahan, tetapi tetap keselamatannya tidak terjamin,” tuturnya, Senin 13 Maret 2023, di Jakarta.

Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat memanfaatkan program-program mudik gratis yang digelar berbagai pihak.

“Dengan semakin banyaknya kuota mudik gratis, kita harapkan dapat menekan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor, mengurangi angka kecelakaan yang banyak melibatkan pengguna sepeda motor, dan sekaligus juga dapat mengurangi kepadatan di jalan,” jelasnya. (pojoksatu)