3 April 2023 22:20 WIB

Firli mengatakan bahwa Rafael Alun Trisambodo memiliki wewenang melakukan penelitian dan pemeriksaan atas temuan perpajakan yang bermasalah

Rafael Alun Trisambodo (instagram.com/mariodandyss)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa Rafael Alun Trisambodo menerima gratifikasi semenjak tahun 2011 silam.

Firli mengatakan bahwa Rafael Alun Trisambodo memiliki wewenang melakukan penelitian dan pemeriksaan atas temuan perpajakan yang bermasalah semenjak diangkat sebagai Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) pada tahun 2005.

"Di tahun 2011, RAT (Rafael Alun Trisambodo) diangkat dalam jabatan selaku Kepala Bidang Pemeriksaan, Penyidikan, dan Penagihan Pajak pada Kantor Wilayah Dirjen Pajak Jawa Timur I," kata Firli dalam konferensi persnya di Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).

Nama Raffi Ahmad Terseret Kasus Dugaan Pencucian Uang, Hotman Paris Tegas Bilang Begini

"Dengan jabatannya tersebut diduga RAT menerima gratifikasi dari beberapa wajib pajak atas pengondisian berbagai temuan pemeriksaan perpajakannya," sambungnya.

Firli lantas mengungkapkan siasat yang dilakukan Rafael Alun Trisambodo. Ia menyebut Rafael memiliki perusahaan yang bergerak dalam bidang konsultan pajak yang bernama PT Artha Mega Ekadhana (AME).

Rafael, kata dia, memberikan rekomendasi pajak bermasalah kepada PT AME.

"Adapun pihak yang menggunakan jasa PT AME adalah para wajib pajak yang diduga memiliki permasalahan pajak khususnya terkait kewajiban pelaporan pembukuan perpajakan pada negara melalui Dirjen Pajak," ucap Firli.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sampai saat ini KPK masih melakukan pendalaman terkait kasus gratifikasi senilai Rp 1,3 miliar yang diterima Rafael Alun Trisambodo.