Sentimen
Negatif (100%)
4 Apr 2023 : 12.31
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan, korupsi

Tokoh Terkait
Ernie Meike Torondek

Ernie Meike Torondek

Jonathan Latumahina

Jonathan Latumahina

Shane Lukas

Shane Lukas

Safari ke Media Rafael Alun Nangis-nangis Sudah Dibaca Eks Penyidik KPK, Omongan Ayah David Ozora Terbukti

4 Apr 2023 : 12.31 Views 6

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Safari ke Media Rafael Alun Nangis-nangis Sudah Dibaca Eks Penyidik KPK, Omongan Ayah David Ozora Terbukti

POJOKSATU.id – Rafael Alun mendadak berkeliling alias safari ke sejumlah media massa untuk memberikan klarifikasi dan pembelaan. Dalam setiap penampilannya, Rafael Alun selalu menangis dan mencucurkan air mata.

Saat ini, Rafael Alun sudah ditahan setelah menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK pada Senin (3/4/2023).

Ayah Mario Dandy itu ditahan smapai dengan 20 hari ke depan di Rutan KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif dalam kasus dugaan gratifikasi perpajakan.

Aksi Rafael Alun nangis-nangis di media massa itu ternyata sudah dibaca eks penyidik KPK, Yudi Purnomo, sebagai aksi ngemis-ngemis empati publik.


Menurut Yudi Purnomo, hal itu pula yang kerap dilakukan para koruptor yang nasibnya berakhir di lembaga antirasuah tersebut. Akan tetapi aksi nangis-nangis itu diyakini Yudi Purnomo bukan sebagai bentuk penyesalan.

“Saya paham tujuan tersangka nangis. Bukan untuk menyesali perbuatannya tapi agar penyidik berempati, makanya curhat,” katanya melalui akun Twitter pribadinya, dikutip pojoksatu.id, Senin (3/4/2023).

Bahkan Yudi Purnomo berseloroh bisa saja maksud para pelaku korupsi itu ingin memancing para penyidik KPK.

“Mungkin supaya penyidiknya juga nangis bareng di ruang pemeriksaan sehingga ngga jadi di BAP,” kata dia.

Ditahan KPK, Ada Video Bukti Kerdilnya Moral Rafael Alun Anda Pasti Marah Mendengar Omongannya

Akan tetapi, hal itu jelas-jelas tidak mungkin membuat penyidik mendadak bersimpati kepada para pelaku tindak pidana.

“Tapi ya mana mungkin, pemeriksaan tetap jalan, paling kita kasih tisu,” sambungnya.

Yudi juga mengungkap kekesalannya karena aksi nangis bombay itu seperti berusaha untuk menggiring penyidik pada asumsi tertentu.

Seperti misalnya akan sadar dengan perbuatannya lalu membuat pengakuan dan membongkar blak-blakan kasus. Tapi faktanya malah sebaliknya. Mereka mencari aman sendiri.

“Malah bilang saya nggak korupsi, dijebak, banyak orang nggak suka karir saya dan lain-lain,” beber Yudi.

Yudi mengungkap, saat masih jadi penyidik KPK, aksi-aksi yang dilakukan Rafael Alun itu sama persis dengan yang dilakukan para pelaku korupsi dan ia juga sudah sangat hapal betul.

“Saya dulu biasa lihat tersangka yang tiba-tiba nangis, cerita sedih keluarganya, istrinya malu ketemu orang, anaknya ngga berani sekolah,” ujarnya.

Jonathan Latumahina Komentari Rafael Alun Ditahan, Kompak Baju Bikin Lebaran, Cuaks !

Akan tetapi aksi-aksi semacam itu sama sekali tak berpengaruh pada penyidik yang tetap bekerja profesional melakukan pemeriksaan.

“Paling mendengarkan saja, setelah dia selesai cerita pemeriksaan lanjut, benar atau nggak ya urusan dialah nggak relevan sama penyidikan,” tandasnya.

Aksi ngemis-ngemis simpati publik ini juga pernah diungkap ayah David Ozora, Jonathan Latumahina melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (28/3/2023).

Saat itu, Jonathan Latumahina menyoroti aksi para pelaku penganiayaan putranya itu yang berusaha mencari selamat sendiri. Tujuannya, tidak lain agar nanti mendapat vonis ringan.

“Mereka sedang mengemis simpati publik untuk memperingan vonisnya kelak. Dan kamu adalah anakku yang membanggakan, yang tak pernah lelah berjuang. Kutunggu walau selama apapun, kami terus disini untukmu,” tulisnya.

Sehari sebelumnya, Jonathan juga tegas menyatakan menarik kembali permaafan yang pernah ia berikan kepada Mario Dandy, Agnes Gracia dan Shane Lukas.

Rafael Alun Ditahan Langsung Kena Penyakit Mendadak Bisu, Baju Saingin Anak tapi Pakai Gelang Istimewa

Gegaranya, karena pihak para pelaku penganiayaan David Ozora berusaha dengan segala cara lepas dari hukuman, atau minimal mendapat vonis ringan. Salah satunya memanfatkan permaafan yang ia berikan.

“Di hari ke 30 ini, ular2 beludak itu mau pake permaafan saya saat itu untuk meringankan mereka kelak. Saya tarik ucapan itu,” tegas Jonathan.

“Catat ini ya, saya tidak rela dan tidak ada ampunan apapun. Mintalah pada tuhan kalian pengampunan itu,” tandas cuitan ayah David Ozora korban penganiayaan Mario Dandy, anak Rafael Alun dan Ernie Meike Torondek itu.

Editor: Guruh

Sentimen: negatif (100%)