Panglima Yudo Margono Akui Belum Ada Perkembangan Soal Pilot Susi Air yang Disandera KKB
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Jakarta, Gatra.com - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan bahwa belum ada perkembangan terkait upaya pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu dinyatakan sebagai sandera KKB usai aksi pembakaran pesawat Susi Air oleh pihak Kogoya di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua, pada awal Februari 2023 lalu.
"Belum ada perkembangannya," kata Yudo Margono ketika ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (3/4).
Kendati demikian, Yudo menepis isu yang menyebut Philip mengalami penurunan kondisi kesehatan. Ia mengaku belum memperoleh kondisi terkini dari sang pilot.
. Pengamat Militer: Penanganan Kasus Penyanderaan Pilot Susi Air di Papua Lambat
Di samping itu, Yudo juga menyampaikan bahwa pihaknya masih tetap memilih melakukan upaya persuasif untuk dapat membebaskan Philip. Upaya itu pun dilakukan melalui sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Kita tetap persuasif mengandalkan Bupati Nduga untuk menyelesaikan, dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat," ujarnya.
Yudo menambahkan, TNI-Polri belum akan melakukan langkah militer dalam upaya pembebasan itu. Pasalnya, Yudo meyakini bahwa pengambilan langkah militer akan berdampak buruk bagi masyarakat sipil.
"Kita enggak mau menyerang frontal. Nanti korbannya masyarakat. Kasihan masyarakat kalau TNI maupun Polri menyerbu dengan cara-cara militer," ujar Yudo Margono dalam kesempatan itu.
"Tetap kita dahulukan dengan persuasif, dengan melibatkan tokoh agama [dan] tokoh masyarakat," tambahnya.
. Pilot Susi Air Masih Disandera, Kapuspen: TNI Siap Eksekusi KST kalau Diperintah
14
Sentimen: positif (66.7%)