PRFMNEWS - Kementerian Haji dan Umrah telah mengimbau pada jamaah untuk tidak membawa uang tunai dan perhiasan dalam jumlah besar saat melakukan umrah di Tanah Suci.

Jemaah haji yang datang ke Arab Saudi untuk menunaikan umrah tidak boleh membawa lebih dari SR60.000 atau sekitar Rp200 juta jika dirupiahkan, selain itu hindari memegang emas batangan, serta batu dan logam mulia.

Kementerian Arab Saudi juga telah memperingatkan jamaah untuk mengunduh aplikasi bank dari situs resmi, tidak membagikan detail rekening bank atau mentransfer uang ke pihak yang tidak dikenal serta mengabaikan pesan teks dari sumber yang tidak dikenal.

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Akan Diperiksa Penyidik KPK Hari ini dengan Status Tersangka

Selain itu, jamaah juga disarankan memberi tahu kementerian atau otoritas terkait jika mereka mencurigai adanya penipuan atau menjadi korbannya.

Ketika jamaah mendapat SMS penipuan, maka jamaah harus mentransfer SMS palsu tersebut ke nomor 330330.

Sebelumnya pada Maret lalu, Kementerian meminta umat Islam untuk melakukan umrah hanya sekali selama bulan suci Ramadan untuk mengurangi kepadatan. Hal ini juga untuk memastikan perjalanan yang lancar dan mudah bagi para peziarah di lokasi umrah.

Baca Juga: Menag Upayakan Kuota Haji Tambahan Saat Bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi

Umat Muslim dari seluruh dunia dapat mendaftar untuk menunaikan ibadah haji melalui aplikasi Nusuk dan mengatur seluruh perjalanan mereka, mulai dari mengajukan eVisa hingga memesan akomodasi dan penerbangan di platform tersebut.

Umrah adalah ziarah Islam ke Mekah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, kecuali selama haji.

Pada bulan Ramadan ini, sejumlah besar orang ingin melakukan umrah. Ramadan dimulai pada 23 Maret dan akan berakhir pada 21 April 2023.***