Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto secara Topografi adalah wilayah cekungan sehingga rawan terjadi banjir. Untuk itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari secara melihat rumah pompa air di Lingkungan Ngaglik, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

Kegiatan yang dikemas dalam program setiap hari Jumat yakni ‘Jumat Berkah’, dilakukan orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk bersilaturahmi langsung turun ke masyarakat dengan melihat kondisi yang terjadi. Sehingga apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Mojokerto bisa direalisasikan.

“Pompa air yang ada di Kota Mojokerto keseluruhan ada 20 titik. Di setiap titik ada yang memakai operator dan juga ada yang sudah secara otomatis, bila debet air meningkat pompa nyala dengan sendirinya,” ungkap Ning Ita (sapaan akrab, red), Jumat (21/10/2022).

Kota Mojokerto secara Topografi adalah wilayah cekungan. Air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, lanjut Ning Ita, dengan adanya pompa air tersebut masyarakat bisa terbantu dan jika terjadi banjir akan segera tertangani.

“Untuk mengantisipasi persoalan banjir, ini merupakan tanggung jawab semua lini. Tidak hanya pemerintah daerah saja, namun juga masyarakat harus sadar dengan pentingnya kebersihan terutama membuang sampah harus pada tempatnya,” katanya.

Menurutnya, masyarakat harus terus waspada untuk turut menjaga saluran air. Mulai dari saluran air primer seperti Kali Sadar dan juga saluran air yang tersier, yakni saluran air yang ada di semua lingkungan Kota Mojokerto. Ning Ita meminta agar semua saluran air tidak ada penyumbatan dari sampah.

Dalam program ‘Jum’at Berkah’ kali ini, Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini tidak hanya meninjau beberapa titik pompa air saja. Ning Ita juga memberikan bantuan biaya pengambilan ijasah, beasiswa, serta bantuan SPP kepada salah satu mahasiswa asal Kota Mojokerto, Aulia.

Aulia saat ini kuliah di Fakultas Hukum Unimas Kota Mojokerto. Selain itu, Ning Ita juga memberikan bantuan kursi roda kepada Bambang Suhartono asal Jagalan, yang saat ini mengalami sakit ginjal, dimensia alzeimeemer, kondisi bed rest, dan juga tidak bekerja. [adv/tin/kun]