Sentimen
2 Apr 2023 : 19.29
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Grup Musik: APRIL
Institusi: MUI
Kab/Kota: Kalideres, Semanan
Tokoh Terkait
Ketua Umum MUI DKI Jakarta Meninggal, Wapres: Almarhum Sebagai Ulama Fatwa Banyak Ilmu
3 Apr 2023 : 02.29
Views 1
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta periode 2018-2023, K.H. Munahar Muchtar, meninggal dunia. Munahar tutup usia pada usia 56 tahun di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Sabtu dini hari, 1 April 2023.
Menerima kabar duka tersebut, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin langsung bertakziah ke rumah duka di Jl. Semanan Raya, Kampung Lamporan RT 05/RW 08 No. 72, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Sekitar pukul 10.43 WIB, Wapres tiba di rumah duka dan disambut putra kedua almarhum, Faiz.
Usai memimpin tahlil dan doa untuk almarhum, Wapres mengaku merasa sangat kehilangan atas berpulangnya Munahar.
“Beliau adalah ulama fatwa yang banyak ilmunya, banyak manfaatnya. Mudah-mudahan beliau diterima oleh Allah SWT,” tutur Ma'ruf, Jakarta, Sabtu, 1 April 2023.
Selain itu, menurut Wapres, Munahar merupakan seorang ulama yang gigih memperjuangkan kepentingan umat, dan terus memberikan pencerahan agar umat senantiasa menjalankan perintah Allah SWT.
“Hidupnya banyak manfaat, hidupnya diabdikan kepada agama, masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar dia.
Wapres menuturkan meninggalnya Munahar merupakan suatu musibah bagi umat karena ilmunya turut dibawa. “Kehilangan ulama itu musibah. Ulama itu kalau meninggal ilmunya dibawa dan mencari penggantinya susah. Allah tidak mengangkat ilmu dari hati manusia, tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mengambil ulamanya,” tutur dia.
Wapres berharap kehilangan Munahar segera tergantikan oleh ulama-ulama berilmu lainnya. “Harus ada yang mengganti. Kalau sampai tidak ada orang alim yang menggantikannya, maka umat akan mengambil pemimpin-pemimpin yang bodoh, yang ketika ditanya, dia memberi fatwa tanpa ilmu, [sehingga] dia sesat dan menyesatkan,” tegas dia.
Wapres juga berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan agar ikhlas dan sabar atas kepergian almarhum Munahar. “Segala sesuatu musibah telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Kita tidak boleh mengeluh,” ucap dia.
Wapres mendoakan almarhum semoga berbagai jasanya semasa hidup menjadi tabungan amal ibadah di akhirat. “Mudah-mudahan nanti ada gantinya ulama-ulama muda, karena sekarang yang tua-tua sudah banyak yang dipanggil oleh Allah SWT,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Menerima kabar duka tersebut, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin langsung bertakziah ke rumah duka di Jl. Semanan Raya, Kampung Lamporan RT 05/RW 08 No. 72, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat. Sekitar pukul 10.43 WIB, Wapres tiba di rumah duka dan disambut putra kedua almarhum, Faiz.
Usai memimpin tahlil dan doa untuk almarhum, Wapres mengaku merasa sangat kehilangan atas berpulangnya Munahar.
-?
- - - -“Beliau adalah ulama fatwa yang banyak ilmunya, banyak manfaatnya. Mudah-mudahan beliau diterima oleh Allah SWT,” tutur Ma'ruf, Jakarta, Sabtu, 1 April 2023.
Selain itu, menurut Wapres, Munahar merupakan seorang ulama yang gigih memperjuangkan kepentingan umat, dan terus memberikan pencerahan agar umat senantiasa menjalankan perintah Allah SWT.
“Hidupnya banyak manfaat, hidupnya diabdikan kepada agama, masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar dia.
Wapres menuturkan meninggalnya Munahar merupakan suatu musibah bagi umat karena ilmunya turut dibawa. “Kehilangan ulama itu musibah. Ulama itu kalau meninggal ilmunya dibawa dan mencari penggantinya susah. Allah tidak mengangkat ilmu dari hati manusia, tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mengambil ulamanya,” tutur dia.
Wapres berharap kehilangan Munahar segera tergantikan oleh ulama-ulama berilmu lainnya. “Harus ada yang mengganti. Kalau sampai tidak ada orang alim yang menggantikannya, maka umat akan mengambil pemimpin-pemimpin yang bodoh, yang ketika ditanya, dia memberi fatwa tanpa ilmu, [sehingga] dia sesat dan menyesatkan,” tegas dia.
Wapres juga berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan agar ikhlas dan sabar atas kepergian almarhum Munahar. “Segala sesuatu musibah telah ditakdirkan oleh Allah SWT. Kita tidak boleh mengeluh,” ucap dia.
Wapres mendoakan almarhum semoga berbagai jasanya semasa hidup menjadi tabungan amal ibadah di akhirat. “Mudah-mudahan nanti ada gantinya ulama-ulama muda, karena sekarang yang tua-tua sudah banyak yang dipanggil oleh Allah SWT,” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(AZF)
Sentimen: negatif (98.4%)