Sentimen
Positif (72%)
1 Apr 2023 : 18.11
Informasi Tambahan

BUMN: TransJakarta

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: bandung, Bogor, Jabodetabek, Bekasi, Depok, Dukuh

Tokoh Terkait

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan 18 Agustus 2023, Luhut: Kado HUT RI

1 Apr 2023 : 18.11 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diresmikan 18 Agustus 2023, Luhut: Kado HUT RI


PRFMNEWS - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan menjadi kado HUT Ke-78 Republik Indonesia. Pasalnya, kereta cepat ini akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Agustus 2023 mendatang.

Moda transportasi publik KCJB progresnya sudah mencapai 86,19 persen dan diharapkan segera rampung 100 persen untuk selanjutnya dilakukan uji coba.

"Kita sudah melihat Stasiun Halim, nanti penumpangnya bisa transit ke kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) kemari dari Dukuh Atas. Di Dukuh Atas juga bisa transit dari LRT ke bus Transjakarta," kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan,seperti yang dikutip PRFMNEWS dari ANTARA.

Baca Juga: Kabar Terbaru Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung: Pengiriman 4 Rangkaian EMU Tiba di Depo Tegalluar

“Kita berharap tanggal 18 Agustus Presiden meresmikan. Tapi trial ini akan mulai bulan Mei,” kata Luhut saat memberikan keterangan pers di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta.

Peresmian tanggal 18 Agustus ini berarti mundur dari rencana awal. Diketahui, KCJB rencananya akan diresmikan pada bulan Juli 2023.

Meski demikian, Luhut menegaskan bahwa hal itu bukan mundur, melainkan untuk menjadi kado bagi HUT Ke-78 RI.

Baca Juga: Pastikan Kesiapan LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kemenhub Gandeng 2 Perusahaan Asal Inggris

“Kita bikin hadiah buat 17 Agustus,” tandasnya.

Saat ini, pembangunan KCJB sudah mencapai 86,19 persen. Luhut pun mengaku puas dengan progres yang ada, bahkan pemasangan rel KCJB juga sudah selesai.

Menko Marves pada kesempatan itu juga mencoba integrasi antara KCJB dan LRT Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) dari Halim menuju stasiun Dukuh Atas.

Dengan terintegrasinya KCJB dan LRT Jabodebek serta bus Transjakarta maka ekosistem transportasi yang diharapkan Presiden Jokowi bisa terwujud.

Baca Juga: Warga Inisiasi Petisi Pertahankan KA Argo Parahyangan yang Terancam Dihilangkan karena Kereta Cepat

Penumpang KCJB dari Bandung bisa beralih ke LRT di Stasiun Halim menuju ke Dukuh Atas atau dari Bekasi, karena stasiunnya telah terintegrasi.

"Dengan terintegrasi, cost akan lebih murah, perjalanan lebih cepat, dan membuat semua menjadi lebih efisien," kata Luhut.

Disebutkan, total rel ganda yang telah terpasang sepanjang 304 kilometer (km) di seluruh trase KCJB sejauh 142,3 km, pada empat stasiun KCJB, dan Depo Tegalluar, Bandung.

Dari keseluruhan proyek, peletakan rel atau track laying menghabiskan waktu 12 bulan sejak dimulai pada 20 April 2022. Pemasangan menggunakan mesin track laying mampu memasang rel hingga 5 km per hari.

Rel yang dipasang pun khusus untuk kereta api cepat, yaitu rel tipe R60 sepanjang 500 meter yang disambungkan dengan metode flash butt welding.

Metode tersebut membuat sambungan antarrel akan terasa mulus sehingga perjalanan KCJB semakin nyaman karena minim guncangan.

Dikesempatan yang sama Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, mengatakan progres konstruksi KCJB telah mencapai 86 persen sesuai hasil verifikasi para konsultan.

Saat ini, pembangunan stasiun sebagian besar sudah di atas 90 persen dan akan terus dikebut. Setelah itu, akan dilakukan fine adjustment sambil memasang listrik aliran atas.

Pada 1 Mei 2023 ditargetkan akan dilakukan commissioning test dan paralel diajukan sertifikasi laik operasinya oleh Kementerian Perhubungan.

"Kami terus mempersiapkan KCJB dan memastikan agar nantinya seluruh penumpang merasa aman dan nyaman," kata Dwiyana.

Selain itu, Luhut juga mengatakan dengan selesainya pemasangan rel terakhir ini, kata Luhut, artinya lintasan KCJB sepanjang 304 kilometer sudah terhubung semuanya.

“Persiapan-persiapan lain saya pikir sudah diselesaikan,” pungkasnya.***

 

Sentimen: positif (72.7%)