Sentimen
Negatif (100%)
1 Apr 2023 : 13.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Surabaya

Partai Terkait

Hari Santri 2022, Gerindra Jatim Napak Tilas ke Penjara Koblen

1 Apr 2023 : 13.31 Views 3

Beritajatim.com Beritajatim.com Jenis Media: Politik

Hari Santri 2022, Gerindra Jatim Napak Tilas ke Penjara Koblen

Surabaya (beritajatim.com) – DPD Partai Gerindra Jatim merayakan Hari Santri Nasional 2022 dengan cara berbeda. Sejumlah pengurus Gerindra Jatim dikomadoi Ketua DPD Anwar Sadad napak tilas ke Penjara Koblen Surabaya pada Sabtu (22/10/2022) hari ini.

Bukan tanpa alasan Gerindra Jatim memilih Penjara Koblen. Ketua DPD Gerindra Jatim, Anwar Sadad menyebut, penjara tersebut merupakan tempat Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari pernah menjadi tahanan politik.

“Di tempat itu Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari pernah menjadi tahanan politik selama tiga bulan. Hari ini kami napak tilas, sekaligus mengingat kembali memori-memori perjuangan para santri dahulu,” kata Sadad kepada wartawan di lokasi, Sabtu (22/10/2022).

Pria yang akrab disapa Gus Sadad ini mengungkapkan, saat itu, Hasyim Asy’ari sempat menjadi tahanan politik selama tiga bulan. Mengutip dari sejarah, Gus Sadad menyebut kala itu, KH Hasyim Asy’ari dibebaskan oleh Bung Tomo dan arek-arek Suroboyo.

“Tempat ini bersejarah, saya kira ini salah satu tempat terpenting dalam bukti sejarah, bahwa santri, arek-arek Suroboyo melawan bahkan mengusir penjajah,” tegasnya.

Setelah dari Penjara Koblen, pengurus Gerindra Jatim melanjutkan napak tilas ke gedung Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama atau Kantor PCNU Surabaya di Jalan Bubutan.

“Kantor ini sebagai tempat di mana para ulama pada tanggal 21-22 Oktober 1945 mengadakan pertemuan dan akhirnya bersepakat mengeluarkan resolusi jihad. Perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia penuh dengan kisah penderitaan dan pengorbanan dari para ulama dan santri,” ungkap Gus Sadad.

“Bahkan, Haji Agus Salim, pahlawan nasional dari Sumatera Barat, mengatakan ‘leiden en lijden’, pemimpin itu menderita. Sebagai generasi penerus kita menghayati makna penderitaan dan pengorbanan para pahlawan,” imbuhnya.

Wakil Ketua DPRD Jatim ini menyatakan, Hari Santri merupakan pengakuan atas perjuangan para santri, yang berperan dalam kemerdekaan. Ia juga mengatakan, di era kini para santri harus mengambil peran dalam mengisi Kemerdekaan.

“Spirit Fatwa Jihad Hadratussyaikh dan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama di era kini harus direaktualisasi dalam bentuk jihad melawan kebodohan, kemiskinan, kelaparan, dan sebagainya. Ruang bagi santri untuk terlibat memperbaiki kualitas kehidupan kebangsaan telah terbuka lebar dengan adanya pengakuan terhadap peran serta para santri melalui Hari Santri Nasional,” jelasnya.

“Jawaban atas pengakuan tersebut adalah kompetensi. Itulah cara kita sebagai santri menghargai seluruh pengorbanan para ulama di masa-masa revolusi fisik merebut kemerdekaan,” pungkas politisi yang masuk Bursa Cagub Jatim 2024 ini. (tok/kun)

Sentimen: negatif (100%)