Sentimen
Positif (49%)
31 Mar 2023 : 14.15
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia U-20 2021

Kab/Kota: Solo

Partai Terkait

Polemik PDIP Tolak Timnas Israel, Rudy: Gibran Tak Tahu Konstitusi

31 Mar 2023 : 21.15 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Polemik PDIP Tolak Timnas Israel, Rudy: Gibran Tak Tahu Konstitusi

MerahPutih.com - FIFA telah memutuskan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang seharusnya diadakan Mei-Juni 2023.

Hal itu terjadi karena adanya penolakan Timnas Israel bermain di Indonesia oleh politisi PDIP, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo angkat suara dengan menyayangkan keputusan FIFA tersebut. Dia menilai, FIFA dalam memutuskan tidak mengedepankan kemanusiaan karena tindakan Israel menjajah Palestina dibiarkan.

Baca Juga:

Tolak Timnas Israel ke Indonesia, PDIP Ingatkan Soal Sejarah Lahirnya Kompleks GBK

"Ini bisa dicegah jika anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga bisa cepat komunikasi dan koordinasi dengan Ketum PSSI (Erick Thohir) setelah tahu FIFA batalkan drawing Piala Dunia U-20 2023. Mereka bisa langsung dengan cepat melobi FIFA. Jadi jangan salahkan PDIP," kata Rudy sapaan akrabnya, Jumat (31/3).

Rudy menegaskan, PDIP tidak menolak Piala Dunia U-20, tetapi menolak Israel menjajah Palestina yang bertentangan dengan konstitusi UUD 1945. Penolakan tersebut sudah dipertimbangkan matang dalam waktu lama.

"Kami tahu jika Israel tetap diperbolehkan, risikonya lebih besar di antaranya akan terjadi demo. Itu mengancam persatuan bangsa dan negara," katanya.

Rudy memastikan, keputusan menolak Israel tersebut bukan keputusan blunder serta tidak ada kaitannya Pemilu 2024. Dia juga mengaku ikut tanda tangan kesepakatan komitmen Solo sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dengan menyiapkan venue Stadion Manahan pada 2019 silam.

"Waktu saya tanda tangan itu ibarat cek kosong. Kita tidak tahu Israel menjadi 24 peserta Piala Dunia U-20. Penolakan baru muncul setelah hasil kualifikasi selesai," papar dia.

Baca Juga:

Hasto Nilai Jokowi Sejalan dengan PDIP soal Sepakbola dan Politik

Ditanya terkait sikap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengkritik senior partainya (Ganjar dan Koster) karena menolak baru sekarang, Rudy justru menyebut jika Gibran tidak tahu konstitusi.

"Mas wali Gibran sendiri belum tahu soal konstitusi, belum lahir soale . Itu (Ganjar dan Koster) bersikap sebagai kader partai untuk jaga ketertiban dan keamanan di daerah masing-masing," tegas dia.

Rudy juga menyoroti pernyataan Presiden Jokowi terkait politik jangan dicampuradukkan dengan olahraga. Ia menilai hal itu tidak bisa dilakukan.

"Beliau (Jokowi) dulu juga tidak tahu Israel menjadi peserta Piala Dunia U-20. Sebagai kepala negara punya hak memberikan statement seperti itu, tetapi politik jangan dicampuradukkan dengan olahraga tidak bisa," katanya.

Dia menambahkan Presiden ke-1 Bung Karno mempersatukan bangsa lewat olahraga PON I di Kota Solo 1948. Hal itu merupakan bentuk politik. Tidak hanya itu, Stadion Gelora Bung Karno dibangun bagian dari menolak Israel.

"Ternyata tidak semudah itu menjadi tuan rumah karena kita harus konsisten dengan konstitusi sang pendiri bangsa. Diteruskan Presiden Soeharto sampai Susilo Bambang Yudhoyono. Ingat Jasmerah dan jangan menyalahkan siap-siapa," pungasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Piala Dunia U-20 Batal, PDIP Minta Masyarakat Tak Saling Menyalahkan

Sentimen: positif (49.9%)