Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Cianjur
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
AHY Tegaskan Tak Tergiur Duduki di Kursi Menpora: Demokrat Tetap Jadi Oposisi
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyatakan tak berminat untuk menduduki kursi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menggantikan Zainudin Amali.
AHY menilai dirinya bersama Partai Demokrat akan tetap konsisten berada di kubu Oposisi pemerintah.
Hal itu supaya iklim demokrasi di Indonesia tetap sehat karena kehadiran partai Oposisi bisa memberi koreksi terhadap setiap kebijakan yang dikeluarkan.
Baca Juga: Buntut Pemecatan, Bupati Cianjur Tegaskan Siap Hadapi Gugatan Kades Cidamar
"Insyaallah saya tetap dalam posisi ini. Demokrat itu sebagai partai Oposisi. Kami juga bangga menjalankan peran sebagai Oposisi," jelas AHY di Parongpong, Bandung Barat, Kamis 30 Maret 2023.
"Kami punya prinsip kalau gak ada partai di luar pemerintah bagaimana melakukan check and balance. Demokrasi hanya akan sehat dan tumbuh dengan baik jika ada kekuatan partai di luar, jadi tidak semua berada di dalam pemerintahan," tambahnya.
Sebelumnya, nama AHY santer disebut-sebut sebagai sosok pengganti Zainudin Amali sebagai Menpora.
Salah satunya diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Para Syndicate Ari Nurcahyo.
Baca Juga: Sekda Riau Doyan Flexing, Forum LSM Riau Bersatu Minta KPK Segera Usut Dugaan Korupsi SF Hariyanto
Ari menyebut posisi Menpora bisa saja diisi kader dari Partai Golkar.
Tapi di sisi lain, tak tertutup kemungkinan kursi tersebut ditawarkan untuk tokoh lain, seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya tidak tahu isu itu berasal dari mana. Yang jelas saya tetap berada di luar sebagai pemimpin Oposisi," tambahnya.
AHY menegaskan sebagai partai Oposisi pihaknya bakal tetap lantang menyuarakan kepentingan masyarakat.
Baca Juga: Rincian THR PNS 2023, Segini Anggaran yang Dikantongi ASN Pusat dan ASN Daerah
Salah satunya penolakan UU Cipta Kerja yang dianggap menyengsarakan rakyat dan kaum buruh.
"Itu lah mengapa kami sampai dengan hari ini. Bisa menyuarakan dengan lantar berbagai isu rakyat. Contohnya, ketika kami menolak UU Cipta Kerja yang memang tidak berpihak pada rakyat kecil khususnya buruh dan serikat pekerja," tandasnya.
Sentimen: positif (65.3%)