KBRN, Jakarta:  Pelatih Tim Nasional U-20 Shin Tae-yong (STY) mengaku kecewa dan sakit hati setelah FIFA mencabut status Indonesia batal sebagai tuan rumah Piala Dunia. Pelatih asal Korsel ini juga menyampaikan kondisi para pemain U-20 kecewa berat atas kondisi ini.

"Pertama saya memang sakit hati, saya sendiri saja sangat lelah, jadi saya bisa merasakan rasanya jadi pemain. Betapa lelahnya apalagi persiapan saya 3 tahun 6 bulan," kata STY, dalam keterangannya di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Menurutnya, menjadi tuan rumah dari perhelatan akbar seperti Piala Dunia U-20 dapat memberikan banyak dampak positif bagi negara serupa. Sebagaimana yang terjadi pada Korea Selatan tahun 2017 saat menjadi tuan rumah untuk turnamen tersebut.

"Saya memang pernah mengikuti Piala Dunia di Korea Selatan tahun 2017. Jadi saya sangat tahu dengan adanya Piala Dunia di negara tersebut pastinya ada perkembangan luar biasa," katanya, mengungkapkan.

"Apalagi buat perkembangan sepak bola Indonesia, tapi batal digelar. Dan ini sampai kehilangan harapan dan impian para pemain," katanya, menambahkan.

Sementara itu, terkait kondisi para pemain, Shin mengatakan anak asuhnya dalam kondisi kelelahan. Padahal, menurutnya kepercayaan diri para pemain sudah semakin membaik usai turun di Piala Asia (AFC Cup) U-20.

"Terlihat sangat lelah ya, jadi begitu kita ikut turnamen di Uzbekistan pemain sendiri pastinya sudah meningkat kepercayaan dirinya. Kita mempersiapkan Piala Asia dengan target lolos grup, tapi karena tidak sempurna skuadnya jadi tidak lolos," ujarnya.

Diketahui, FIFA telah mengumumkan pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 sejak Rabu (29/3/2023) malam. Setelahnya para pemain Timnas Indonesia U-20 terpantau menyampaikan berbagai kekecewaan mereka atas kondisi ini di sosial media.