Sentimen
Positif (98%)
30 Mar 2023 : 18.15
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Kartini, Yogyakarta, Garut, Sumedang

Tokoh Terkait

Lasminingrat Jadi Tema Google Doodle Hari Ini, Apa Saja Karyanya?

30 Mar 2023 : 18.15 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Lasminingrat Jadi Tema Google Doodle Hari Ini, Apa Saja Karyanya?

PRFMNEWS - Raden Ayu Lasminingrat turut menghiasi tampilan Google Doodle pada Rabu, 29 Maret 2023 hari ini.

Tampilan Google Doodle tersebut untuk memperingati hari lahir Raden Ayu Lasminingrat.

Melansir dari laman Dinas Kebudayaan Yogyakarta budaya.jogjaprov.go.id, Lasminingrat merupakan sosok perempuan intelektual dan pejuang emansipasi wanita.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Bantuan Pendidikan Rp25 Juta Bagi Siswa SMP yang Patungan Belikan Sepatu untuk Teman

Tak hanya sebagai cendekiawan budaya Sunda dan penulis, dengan kecerdasan luar biasa, Lasminingrat mendapat pendidikan di sekolah Belanda di daerah Sumedang.

Dijuluki 'Sang Pemula' Lasminingrat tercatat sebagai perempuan pribumi satu-satunya yang mahir dalam menulis dan berbahasa Belanda pada masanya.

Tak banyak yang mengetahui, bahwa sebutan 'Sang Pemula' mempunyai arti kekaguman mendalam terhadap seorang perempuan yang tampil lain dari perempuan pada umumnya.

Baca Juga: Catat! Ini Kalender Pendidikan di Jabar Semester 2 SD, SMP, SMA, SMK, Lengkap Tanggal Libur dan Ujian Sekolah

Ia juga merupakan pelopor pendidikan pertama dengan mendirikan Sekolah Kautamaan Puteri pada tahun 1911, sebelum R.A Kartini dan Dewi Sartika.

Selain itu ada karya pertama Lasminingrat di dunia penulisan, salah satunya dengan menerbitkan buku Carita Erman yang merupakan terjemahan dari Christoph von Schmid, kemudian Warnasari atawa roepa-roepa dongeng yang terbit pada tahun 1876.

Kedua karyanya tersebut telah menjadi salah satu buku pelajaran bukan saja di Garut, tetapi tersebar hingga daerah luar jawa yang diterjemahkan dalam Bahasa Melayu.

Baca Juga: Wajib Dibayar Full, Ini Rumus Cara Hitung THR 2023 Sesuai Lama Kerja Bagi Karyawan Tetap-Harian Lepas

Kemudian, dalam usia ke-32 tahun dalam kesibukannya sebagai isteri ke dua Bupati, ia berhasil menyadurkan banyak cerita karya Grimm yang popular di Eropa.

Tujuan penyadurannya itu tidak lain agar kaumnya dapat membaca karya-karya penulis Eropa tersebut dan mengambil hikmahnya oleh kaum perempuan Sunda.

Kumpulan sadurannya itu kemudian diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1875 oleh percetakan milik pemerintah, Landsdrukkerji dengan judul Tjarita Erman.***

Sentimen: positif (98.5%)