Sentimen
Positif (66%)
30 Mar 2023 : 15.17
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Nabire

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Melihat Kasus dr. Mawarthi, Menkes Minta Perlindungan Nakes di Daerah

30 Mar 2023 : 15.17 Views 3

Jawapos.com Jawapos.com Jenis Media: Nasional

Melihat Kasus dr. Mawarthi, Menkes Minta Perlindungan Nakes di Daerah

JawaPos.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta jaminan keamanan dan keselamatan dokter serta tenaga kesehatan yang ditempatkan di daerah-daerah. Keamanan ini diharap bisa datang dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah.

Permintaan Menkes ini berkaca dari kejadian yang menimpa dr. Mawarthi Susanti di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.  “Sehingga nakes dimanapun ditempatkan, bisa menjalankan tugasnya dengan baik” ujarnya kepada wartawan, Rabu (29/3).

Ia menegaskan bahwa jaminan keamanan, keselamatan, dan kesehatan merupakan hak dari setiap tenaga kesehatan. Khususnya bagi mereka yang mengemban misi kemanusiaan hingga ke pelosok nusantara.

Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk dapat memastikan nakes yang sedang bertugas terlindungi keselamatannya, sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan dengan baik. Di sisi lain, Budi mengapresiasi upaya kepolisian dalam mengusut kematian dr. Mawarthi Susanti yang ternyata dibunuh oleh cleaning service di tempatnya bertugas.

“Saya mengapresiasi, POLRI khususnya Polda Papua, yang telah mengusut dan menangkap tersangka,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa mendiang dr. Mawar adalah sosok dokter yang penuh dedikasi, cinta, dan tanggung jawab akan profesinya. Kecintaannya ini dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, selama 6 tahun.

Saat ditemukan meninggal pada 9 Maret 2023, dr Mawar sedang dalam masa tunggu untuk kepindahan lokasi penugasan.

Sebelumnya, teka-teki kematian dokter Mawartih Susanty terpecahkan sudah. Polda Papua memastikan, tewasnya dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah Nabire karena pembunuhan.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan beberapa Tim Medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Puslabfor Dokkes Makassar, ditemukan beberapa DNA yang cocok dengan salah satu saksi yang sebelumnya telah diperiksa. Sehingga disimpulkan jika pelaku pembunuhan adalah seorang cleaning service rumah sakit berinisial KW.

“Salah satu saksi yang juga merupakan pelaku kasus tersebut, yakni pria berinisial KW seorang cleaning service ditempat kerja yang sama dengan korban, pelaku telah mengakui perbuatannya,” ungkap Mathius dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3).

Editor : Nurul Adriyana Salbiah

Reporter : Tazkia Royyan Hikmatiar

Sentimen: positif (66.5%)