POROS.ID - Indonesia saat ini tengah ramai diperbincangkan di dunia sepak bola  internasional. Hal itu lantaran banyak pihak di Indonesia yang menolak Israel tampil di Piala Dunia U20 yang sedianya diselenggarakan di Indonesia.

Polemik itu pun membuat Presiden Jokowi angkat bicara. Ia meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik.

"Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan politik," kata Jokowi dalam video yang diunggah kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa 28 Maret 2023.

Pernyataan Presiden Jokowi itu pun sejalan dengan prinsip FIFA melarang campur tangan politik dalam urusan sepak bola.

Seperti badan olahraga internasional lainnya, FIFA pun tetap berusaha untuk mempertahankan independensinya dari pengaruh politik.

Hal ini dikarenakan FIFA ingin memastikan bahwa olahraga sepak bola dapat dijalankan secara adil dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik atau pihak-pihak tertentu.

Selain itu, campur tangan politik dapat mengganggu stabilitas dan kesatuan di dalam organisasi, serta mengganggu hubungan antara federasi sepak bola nasional di seluruh dunia. Hal ini dapat mengancam keberlangsungan turnamen dan kegiatan sepak bola internasional.

FIFA juga telah menetapkan aturan yang melarang campur tangan politik dalam urusan sepak bola. Aturan ini dikenal sebagai Prinsip Non-Intervensi FIFA, yang membatasi pengaruh pemerintah atau badan pemerintah lainnya dalam urusan sepak bola.

Dalam hal ini, FIFA memiliki peran penting untuk memastikan bahwa sepak bola tetap menjadi olahraga yang fair, transparan, dan independen dari pengaruh politik dan kepentingan pihak tertentu. ***