Bareskrim Polri bersama dengan Bea dan Cukai, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta Kejaksaan Agung melakukan pemusnahan pakaian bekas hasil impor ilegal dari tiga gudang wilayah Jakarta, yakni Pasar Senen, gudang di Kramat, Jakarta Pusat, dan gudang di Tarumajaya Bekasi.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjelaskan, dari penindakan itu disita 7.363 ballpress dengan total nilai Rp80 miliar. Ballpress tersebut masuk ke Indonesia melalui jalur tikus perairan Indonesia.

“Yang diberantas ini hulunya. Kalau hulunya sudah diditihdak, ya semua berhenti,” ucap pria yang akrab disapa Zulhas itu dalam konferensi pers secara daring, Selasa (28/3).

Menurut Zulhas, dalam aturan undang-undang semua barang bekas memang dilarang, mulai dari elektronik hingga pakaian bekas. Selain karena dampak buruk kesehatan, tentunya mengganggu perekonomian Indonesia, khususnya bagi UMKM.

“Berdasarkan data dari Pak Teten, yang ilegal ini sudah menguasai 31% UMKM. Jadi kalau dibiarkan akan semakin karu-karuan,” ucapnya.

Dijelaskan Zulhas, penjagaan di perbatasan wilayah laut Indonesia selalu dijaga oleh aparat penegak hukum dan Bea Cukai. Kendati demikian, tak dipungkiri memang luasnya wilayah perairan menyebabkan masih adanya celah di jalur tikus.

Ditambahkan Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, rata-rata pasar produsen domestik periode 2019-2022 hanya 27,5%. Hal itu jomplang dengan baju bekas ilegal yang sudah menguasai 31% pasar lokal.

"Kebanyakan ini dari Thailand, Singapur, Malaysia, China, Taiwan," tuturnya.