Surabaya (beritajatim.com) – Ketua DPD Partai Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, M Sarmuji takziah ke rumah korban bencana longsor yang berada di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.

Selain takziah kepada keluarga tiga korban yaitu Darmani, Kirno dan Mulyoto, dia juga memberikan sejumlah paket sembako untuk warga yang terdampak longsor sekitaran Desa Nyawangan.

“Kami atas nama Golkar Jawa Timur belasungkawa atas korban longsor yang terjadi di Desa Nyawangan, Sendang, Tulungagung. Semoga para korban husnul khotimah,” kata Sarmuji.

Kondisi Desa Nyawangan khususnya Dusun Bantengan memang cukup mengkhawatirkan. Banyak rumah yang lokasinya berada pinggir tebing yang hanya diperkuat oleh tanaman bambu.

“Sepanjang saya menyusuri desa ini, saya melihat banyak perumahan penduduk yang berada di pinggir tebing dengan tanaman penahan tanah yang kurang memadai. Hal ini cukup berisiko  jika terjadi hujan yang deras,” ujar Sarmuji.

Dia berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari. Perlunya dilakukan mitigasi bencana dan perbaikan lingkungan di Desa Nyawangan.

“Mitigasi bencana sudah sangat diperlukan untuk menghindari korban lebih banyak lagi di masa depan. Selain itu, sudah selayaknya perbaikan lingkungan tanpa meninggalkan kesejahteraan masyarakat. Perlu diperbanyak tanaman yang lebih bisa menahan air dan tanah selain tanaman rumput gajah, yang banyak ditanami warga agar ketahanan tanah juga terjaga,” ungkap Sarmuji.

Di sela takziah di keluarga Almarhum Mulyoto, Golkar Jawa Timur melalui Ketua DPD Golkar Tulungagung, KH Asmungi Zaini menawarkan beasiswa untuk anak Mulyoto yang saat ini masih duduk di bangku sekolah dasar.

“Untuk meringankan beban dan sebagai bentuk peduli kami, jika ananda bersedia, maka setelah lulus SD nanti bisa mendapatkan beasiswa masuk pondok pesantren Miftahul Ulum hingga lulus SMA,” ujar KH Asmungi Zaini.

Sarmuji memberikan dukungan atas tawaran beasiswa yang disampaikan Ketua Golkar Tulungagung tersebut.

Tawaran yang diberikan oleh Ketua Golkar Tersebut diamini oleh keluarga Almarhum Mulyoto dan akan ditawarkan kepada anaknya kelak.

“Alhamdulillah, terima kasih Pak, semoga nanti ananda bersedia untuk di pesantren,” ujar istri Mulyoto

Longsor di Desa Nyawangan dipicu hujan deras yang menguyur sejak tanggal 23 Oktober sore hari. Korban diketahui menjadi korban longsor pada pukul 16.00 WIB setelah kerja bakti membersihkan longsor pertama yang menutup jalan desa.

Akibat longsor di Tulungagung, sebanyak lima orang menjadi korban peristiwa tersebut. Korban meninggal adalah Mulyoto (37), Darmani (65) dan Kirno (65). Sedangkan, korban luka-luka adalah Yoni (31) dan Marji (55). [tok/but]