28 Maret 2023 15:09 WIB

Hasto mendukung Gubernur Bali I Wayan Koster yang dengan tegas menolak kedatangan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (jpnn)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir FIFA sebagai organisasi internasional yang memiliki standar ganda.

"Artinya ada standar ganda dari FIFA yang harus kita kritisi sebagai anak bangsa. Kita enggak bisa menutup mata urusan kemanusiaan," ujar Hasto seperti dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (28/3/2023).

Pasalnya FIFA, kata dia, berani menghukum Rusia yang berperang dengan Ukraina namun takut dengan Israel yang melakukan penjajahan terhadap Palestina.

Tolak Kedatangan Timnas U-20 Israel,PKS: Tidak Boleh Ada Celah Negara Penjajah Injakkan Kaki di NKRI  

"FIFA berstandar ganda. Terhadap Rusia dia menghukum, terhadap Israel dia tidak punya keberanian menghukum lalu kita diam, kita membela?" ujarnya.

Menurutnya, sudah menjadi kewajiban untuk menegakkan kemanusiaan. Oleh karena itu, ia mendukung Gubernur Bali I Wayan Koster yang dengan tegas menolak kedatangan timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

"Makanya kita dukung Pak Koster, karena dia menjalankan tugas seperti Polandia dan Eropa Barat untuk menolak itu (perang)," urai dia.

Ia lantas menyinggung kompleks Gelora Bung Karno yang lahir karena Indonesia menolak Israel sehingga lahir pesta olahraga negara-negara berkembang atau Ganefo.

"Kalau nggak ada Palestina, enggak ada kan nggak kompleks Senayan. Kita terbutakan oleh sejarah, jadi mari kita kembalikan kepada semangatnya bahwa olahraga tidak bisa terlepas dari kemanusiaan," pungkasnya.