Sejumlah fasilitas yang diasesmen meliputi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU-GBK), beberapa hotel penginapan untuk FIFA dan negara-negara yang bertanding serta fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.

"Dalam waktu dekat kan untuk event FIFA U-20, kamj minggu ini akan mengasesmen stadion GBK yang akan dipake U-20 piala dunia, termasuk beberapa hotel yang akan ditempati mereka," kata Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Setiadi menuturkan asesmen dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam proses asesmen, BNPT akan bekerjasama dengan kepolisian.

Nantinya, BNPT bersama pihak terkait tersebut akan melakukan penilaian apakah tempat dan fasilitas tersebut memenuhi standar minimal pada perhelatan Piala Dunia U-20.

"Jadi mulai dari depan. Sarana dan prasarananya, CCTV dan lain sebagainya. Ada beberapa yang perlu diadakanlah untuk memenuhi persyaratan itu supaya jangan ada orang-orang yang bisa membuat situasi menjadi tidak aman," ucapnya.

Setiadi menegaskan proses asesmen tidak akan terpengaruh dengan sikap sejumlah pihak yang menolak keikutsertaan negara Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia.

FIFA telah menunda drawing Piala Dunia U-20 di Bali yang seharusnya digelar pada 31 Maret 2023. Hal itu lantaran Gubernur Bali, I Wayan Koster menolak Timnas Israel masuk dalam gelaran sepakbola tersebut.

"Kami tetap mengharapkan Piala Dunia U20 dilaksanakan di Indonesia," kata Setiadi.