AKURAT.CO Bawaslu mengajak masyarakat berperan aktif mengawasi penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024. 

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, mengatakan apabila ditemukan indikasi kecurangan pemilu, masyarakat bisa segera melaporkan.

Imbauan itu disampaikan Bagja menyikapi viralnya video bagi-bagi amplop dengan logo PDI Perjuangan berisi uang di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pembagian amplop dilakukan di sebuah masjid. 

"Jadi kalau ada indikasi pelanggaran maka tentu akan kami proses, dan masyarakat bisa melaporkan ini," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/3/2023).

Menurut Bagja, menyampaikan aturan kecurangan pemilu saat ini belum seketat pada masa kampanye. Namun, berbagai dugaan pelanggaran dipastikan akan ditindaklanjuti. Dia mengatakan, laporan bagi-bagi amplop berisi uang di sebuah masjid di Sumenep sudah ditindaklanjuti oleh Bawaslu Sumenep.

"Sekarang kami koordinasi dengan Bawaslu Sumenep untuk kemudian penelusuran konteks perkara dugaan terjadi pelanggaran atau tidak," ujarnya.

Bawaslu mengaku masih mendalami dugaan pelanggaran dari praktik bagi-bagi amplop tersebut karena belum memasuki tahap kampanye Pemilu 2024. Sebab, tidak dipungkiri bahwa Bawaslu akan kesulitan menindak praktik tersebut dengan tindak pidana pemilu.

"Agak sulit untuk menjangkau pidana pemilu, khususnya politik uang karena terjadi di masa sosialisasi. Namun, kita bisa melihat nanti apakah bisa masuk namanya melakukan kampanye di luar masa kampanye," jelas Bagja.