Sentimen
Informasi Tambahan
Club Olahraga: AC Milan
Partai Terkait
Waketum PPP Sambut Positif Peningkatan Elektabilitas Erick Thohir Dalam Survei Indikator Politik Indonesia, Begini Katanya
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Arsul Sani menilai, trens positif elektabilitas Erick Thohir itu menandakan ada 4 hal dari diri Erick Thohir
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyambut positif peningkatan elektabilitas Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden, berdasarkan hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia.
Sebagaimana diketahui, dalam survei Indikator Politik yang dilakukan dua kali pada 9-16 Februari 2023 (melibatkan 1.220 responden) dan 12-18 Maret 2023 dengan 800 responden, nama Erick Thohir melesat tajam dalam dua bulan terakhir untuk posisi cawapres, terutama dalam simulasi lima nama.
Nama Erick Thohir yang semula mendapat 12,9 persen pada November 2022 naik signifikan masing-masing 13,2 persen dan 17,6 persen pada Februari 2023.
Dalam simulasi 7 nama, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno yang semula berada di atas Erick, terlempar dari persaingan dalam simulasi 5 nama lantaran elektabilitasnya menurun.
Sehingga, otomatis hanya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bersaing ketat dengan Erick Thohir dengan selisih hanya 3 persen.
Arsul Sani pun menanggapi trend positif kenaikan elektabilitas Erick Thohir tersebut.
Menurut Arsul, kenaikan trend ini menunjukkan setidaknya empat hal positif yang ada pada diri Erick Thohir.
Pertama, kata Arsul, bahwa Erick Thohir melakukan kerja-kerja elektoral yang serius dengan terus menyentuh segmen-segmen masyarakat yang selama ini belum mengenal diri-nya dengan cukup baik.
Kedua, kata Arsul, kerja-kerja elektoralnya yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan itu diterima oleh kalangan yang lebih luas.
Ketiga, lanjut Arsul, makin banyak segmen masyarakat yang bisa menerima Erick Thohir sebagai sosok yang berpotensi menjadi pemimpin pasca kepemimpinan Presiden Jokowi, meski untuk posisi sebagai calon wakil presiden.
Keempat, sambung Arsul, ada pengakuan dan penerimaan thd kinerja Erick Thohir, baik sebagai Menteri BUMN maupun pengusaha yang memiliki kontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan olahraga.
Selain terpilihnya Erick sebagai Ketum PSSI, Arsul juga melihat aktivitas Erick Thohir sebagai Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU, juga turut menyumbangkan akseptabilitas dan elektabilitas dirinya.
"Bagi kalangan PPP sendiri, kenaikan elektabilitas Erick Thohir ini menggembirakan karena Erick adalah satu sosok yang juga digadang sejumlah kalangan internal PPP untuk menjadi cawapres. Dengan kenaikan ini, PPP menjadi punya modal untuk meyakinkan juga capres yang akan didukungnya untuk menawarkan cawapres yang dapat menguatkan capres yang bersangkutan untuk memenangkan Pilpres," ujar Arsul Sani dalam keterangannya, Senin 27 Maret 2023.
Sebelumnya, dua Bos Media nasional juga menanggapi positif exposure terhadap Erick Thohir yang terus mengalami peningkatan, terutama sejak beberapa bulan terakhir, setelah ia menduduki kursi sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Pendapat itu dilontarkan Pemimpin Redaksi SCTV Retno Pinasti dan CEO Rakyat Merdeka Grup Kiki Iswara.
Keduanya sepakat bahwa tingkat kemunculan dan kesukaan publik terhadap Erick Thohir meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Hal itu disampaikan Retno dan Kiki saat menjadi penanggap dalam rilis hasil survei terbaru oleh Indikator Politik Indonesia yang memotret dinamika elektoral calon presiden (capres) dan cawapres pilihan publik, Minggu 26 Maret 2023, dikutip dari keterangan tertulis.
Salah satu hasil survei itu menemukan nama Erick Thohir melesat tajam dalam dua bulan terakhir untuk posisi cawapres, terutama dalam simulasi lima nama.
Nama Erick Thohir yang semula mendapat 12,9 persen pada November 2022 naik signifikan masing-masing 13,2 persen dan 17,6 persen pada Februari 2023.
Menurut Retno Pinasti, dari sisi kemunculan di media massa, nama Erick Thohir memang banyak muncul di media sepanjang Februari hingga Maret 2023, setelah Erick mengumumkan mencalonkan diri hingga terpilih sebagai Ketua Umum PSSI.
Ditambah lagi adanya dukungan dari para pesohor untuk Erick yang membuatnya viral di media.
"Ini semua merupakan rentetan peristiwa yang menaikkan eksposure Erick Thohir di media massa dan media sosial pada periode survei yang dilakukan IPI," kata Retno.
Retno menambahkan, di media televisi, audiens untuk berita olahraga lebih banyak dibanding berita umum. Khusus Erick, jika sebelumnya Erick hanya muncul di program berita karena posisinya sebagai Menteri BUMN, kini juga masuk di tayangan olahraga.
"Sekali siaran langsung pertandingan timnas itu langsung ratingnya mencapai 10,2 persen. Jika dikonversi ke jumlah penonton mencapai hampir 5 juta orang," ujar Retno.
Belum lagi pertandingan liga satu yang jika dikonversi penonton siaran langsungnya di kisaran 2,5 juta orang.
"Tentunya ini sangat berkontribusi dalam mendongkrak popularitas. Erick diuntungkan tanpa perlu menunggu momentum atau menciptakan gimmick tertentu," kata Retno.
Retno menambahkan, kedekatan dunia olahraga dengan politik terjadi di mana-mana, tidak hanya di Indonesia.
Retno mencontohkan mantan pemain AC Milan George Weah yang menjadi Presiden Liberia, dan Pele yang sempat hendak maju sebagai calon presiden Brazil.
"Olahraga kalau diselenggarakan dengan baik, sesuai standar internasional, ini akan membawa semangat konotasi positif karena kental unsur heroisme, kejayaan, dan kebanggaan sebuah bangsa," tambah Retno.
Ada pun CEO Rakyat Merdeka Grup Kiki Iswara mengatakan tingkat kesukaan masyarakat terhadap Erick Thohir terus meningkat.
"Engagement untuk wakil Presiden cukup tinggi di kalangan milenial untuk Erick setelah menjabat Ketua PSSI," kata Kiki.
Dia mencontohkan, pihaknya pernah mendatangi sekolah-sekolah di Jakarta dan menemukan tingkat pengenalan murid SMA terhadap Erick Thohir cukup tinggi.
Jabat Ketum PSSI, Erick Thohir Diminta Tinggalkan Kursi Menteri BUMNSentimen: positif (100%)