PIKIRAN RAKYAT - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah ramai diperbincangkan karena diduga membagikan uang di masjid menggunakan amplop berlogo partainya.

Anggota DPR itu pun membantah melakukan politik uang di rumah ibadah. Ia beranggapan uang yang diberikan kepada masyarakat itu sebagai bantuan sembako.

“Saya perlu sampaikan seterang-terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan,” ucap Said Abdullah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin 27 Maret 2023.

Tak hanya itu, Ia juga mengaku berniat berzakat bersama kader PDI Perjuangan se-Madura, Jawa Timur, dan sekaligus mengajak para kepala desa.

Baca Juga: Hasil Survei, Elektabilitas Ridwan Kamil sebagai Cawapres Ungguli Sandi Uno, AHY, dan Erick Thohir

“Para kepala desa pasti paling tahu sentra kemiskinan ekstrem warganya,” ucap Said Abdullah.

“Uang itu saya niatkan sebagai zakat mal. Dan hal itu rutin saya lakukan setiap tahun sejak 2006. Bahkan, jika ada rezeki berlebih malah ingin rasanya kami berzakat lebih banyak menjangkau fakir miskin,” katanya.

Selaku Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, pernah mengusulkan penghapusan daya listrik 450 VA untuk rumah tangga miskin. Ia pun menyarakan kan masyarakat miskin menggunakan listrik 900 VA.

Menurutnya, hal ini dapat mengatasi kelebihan daya listrik yang pernah dialami oleh PLN pada September 2022 lalu.

"Masyarakat miskin minimal 900 VA, setidaknya oversupply (kelebihan) berkurang dan demand (permintaan) naik," ujarnya dalam rapat Panitia Kerja Pembahasan RUU APBN 2023 yang dikutip di Jakarta, Selasa 13 September 2023.

Selain mengusulkan penghapusan daya listrik 450 VA dan dialihkan ke 900 VA, Said juga mengusulkan agar pelanggan rumah tangga PLN dengan daya listrik 900 VA dinaikkan menjadi 1.300 VA.

Menurutnya, daya listrik 450 VA kini sudah tidak zaman lagi. Pemerintah dapat menempuh cara itu tanpa biaya dengan menugaskan PLN mengubah daya listrik pada kotak meteran pelanggan.

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah pernah disorot lantaran beredar video yang menunjukan Ia tengah asik naik pesawat jet pribadi. Tak hanya itu, Politikus PDIP ini juga asik merokok di dalam pesawat.

Baca Juga: Indonesia Bisa Dikucilkan FIFA, PSSI Pikirkan Penyelamatan Sepak Bola Indonesia

Dalam video berdurasi 45 detik itu, tampak Said sedang duduk santai di jet pribadi sambil merokok dan bercanda dengan teman-temannya. Video tersebut juga menampilkan seorang perempuan yang diduga kru pesawat memberikan asbak ke Said.

Seperti diketahui, penumpang dilarang untuk merokok di pesawat. Tentu aksi Said itu langsung panen kritikan warganet.

Pemilik nama asli Muhammad Haji Said Abdullah ini merupakan anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004-2014. Secara periodik Said Abdullah terus menjadi anggota DPR hingga 2024.

Kini, Said Abdullah menduduki kursi Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI 2019-2024. Sehingga, pria kelahiran 22 Oktober 1962 ini menjabat sebagai anggota DPR hampir 20 tahun.

Berikut jenjang karier Said Abdullah di dunia politik:

- Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Kabupaten Sumenep periode 1982-1985.
- Sekretaris DPC Partai Demokrasi Indonesia Sumenep periode 1983 – 1988.
- Wakil Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Sumenep periode 1988 – 1992.
- Ketua DPC Majelis Muslimin Indonesia Kabupaten Sumenep tahun 1984.
- Anggota DPR dari PDI Perjuangan periode 2004-2019.
- Anggota DPR dari PDI Perjuangan periode 2009-2014 dan duduk di Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama, sosial dan pemberdayaan perempuan.
- Calon Wakil Gubernur Jawa Timur 2013-2018 mendampingi Bambang D.H., mantan Wali kota Surabaya.