Sentimen
Negatif (100%)
27 Mar 2023 : 22.59
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Mekah

Larangan Buka Puasa Bersama Menyinggung Perasaan Umat Islam

28 Mar 2023 : 05.59 Views 3

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

Larangan Buka Puasa Bersama Menyinggung Perasaan Umat Islam

Krjogja.com - JAKARTA - Said Aqil Siradj sebagai Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) menilai larangan buka puasa bersama justru menyinggung perasaan umat Islam. Sebab buka puasa bersama ini sudah menjadi budaya umat muslim di Indonesia.

"Secara umum itu menyinggung perasaan umat Islam karena ini sudah jadi budaya," kata Said dalam acara Tadarus Kebangsaan dan Penyusunan Peta Jalan Kepemimpinan Muslim Indonesia di Jakarta, Sabtu (25/3/2023).

Menurut Said, sikap pemerintah itu sebagai bentuk intervensi berlebih atas kehidupan keagamaan, yang selama ini menjadi domain para pemimpin agama dan ormas-ormas keagamaan.

Namun, diambil alih pemerintah melalui intervensi kebijakan yang cenderung represif secara psikologis bagi umat.

Said mengaku larangan buka puasa tersebut menimbulkan kegaduhan. Ia pun meminta pemerintah sebelum mengeluarkan aturan untuk menimbang baik buruknya terlebih dahulu.

Menurut dia, boleh saja Pemerintah membuat imbauan, misalnya, tidak menggunakan anggaran pemerintah saat melakukan buka puasa bersama.

"Buka bersama itu ada di mana-mana, di Masjidilharam, Mekah buka bersama. Amir-amir, famili dari kerajaan buka bersama itu biasa. Hanya maksudnya baik agar tidak terjadi pemborosan, tinggal itu saja penekanannya, jangan dilarang buka bersama," kata Said.

Sementara Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menekankan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan sosok yang concern dan perhatian terhadap umat Islam. Sehingga, kata dia, tidak benar apabila larangan buka bersama membuat Jokowi dicap sebagai anti Islam.

"Presiden sangat concern terhadap Islam. Presiden sangat perhatian dengan umat Islam," kata Yaqut kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023).

Menurut dia, kebijakan Jokowi tersebut bukanlah sebuah larangan, namun arahan kepada pegawai pemerintah dengan mempertimbangkan kondisi saat ini. Yaqut menyampaikan kementeriannya akan tunduk terhadap aturan yang dikeluarkan Jokowi.

"Itu bukan larangan tetapi arahan dari presiden karena melihat kondisi situasi. Lah, kita sebagai anak buah ya pasti akan mengikuti dong arahan Presiden," jelas Yaqut.(*)

Sentimen: negatif (100%)