Sentimen
Positif (96%)
27 Mar 2023 : 22.11
Informasi Tambahan

Event: Piala Dunia U-20 2021

Partai Terkait

Pertanyakan Relevansi Amanat Bung Karno Soal Kemerdekaan Palestina, Wasekjend Demokrat: Menurutku Sih Sudah Kurang Pas

28 Mar 2023 : 05.11 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Pertanyakan Relevansi Amanat Bung Karno Soal Kemerdekaan Palestina, Wasekjend Demokrat: Menurutku Sih Sudah Kurang Pas

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Perbincangan Israel-Palestina belakangan ini kembali menjadi topik hangat di Indonesia. Hal itu setelah penolakan Israel berlaga di Piala Dunia U-20 yang diadakan di Indonesia bergejolak.

Tiga Kepala Daerah bahakan turut menolak. Mereka diantaranya Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan kini Walikota Bengkulu Helmi Hasan.

Ganjar Pranowo mengaku menolak karena setia pada amanat Presiden RI pertama, Soekarno atau yang dikenal Bung Karno.

Menurutnya, sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

Di sisi lain, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Jansen Sitindaon mempertanyakan relevansi amanat Bung Karno itu.

Ia mengatakan Palestina telah memproklamirkan kemerdekaannya sejak 15 November 1988. Sejak saat itu, juga telah punya identitas, mulai dari lagu, bendera, dan struktural kenegaraan.

Ditambah, Palestina juga sudah diakui 140 negara di dunia. Pun negara-negara G20.

Kini, Palestina juga punya hak bicara di PBB. Meski belum punya hak suara penuh.

“Soal eksistensi Palestina ini beberapa waktu lalu mereka juga telah dipilih jadi Ketua forum negara-negara berkembang PBB atau dikenal dengan Group of 77,” jelas Jansen, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (27/3/2023).

“Jadi pertanyaannya sekarang apa masih tepat kita cq Indonesia mengatakan Palestina masih belum merdeka?” tanya Jansen.

Selama ini, lanjut Jansen narasi Palestina tidak bisa merdeka karena dijajah Israel selama ini ditanamkan di Indonesia sejak berpuluh-puluh tahun lalu. Dan turun dari generasi ke generasi sampai ke sekarang.

“Melihat fakta-fakta diatas menurutku sih sudah kurang pas. Karena situasi pertama kali Bung Karno menyampaikan itu thn 1953 dan 1955 waktu Konfrensi Asia Afrika sudah banyak berubah. Bahkan dalam banyak hal sudah berubah total. Malah yang terjadi skrg didalam Palestina sendiri yang terpecah, ribut, tidak solid,” ujarnya.
(Arya/Fajar)

Sentimen: positif (96.8%)