Sentimen
Negatif (79%)
27 Mar 2023 : 19.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Ancol

Akhirnya Ibu-Anak dan Pegawai SPBU yang Sempat Berselisih Bisa Berdamai

28 Mar 2023 : 02.30 Views 2

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Akhirnya Ibu-Anak dan Pegawai SPBU yang Sempat Berselisih Bisa Berdamai


PRFMNEWS - Beberapa waktu lalu sempat viral adanya petugas SPBU yang berselisih dengan ibu dan anak karena permasalahan bensin yang tercecer.

Bahkan petugas SPBU itu sampai memilih mengundurkan diri usai kejadian perselisihan yang dilatarbelakangi oleh bensin yang tercecer tersebut.

Namun pada akhrinya, kedua pihak memilih untuk damai setelah mereka dipertemukan oleh Kang Dedi Mulyadi di rumah Kang Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan Subang.

Baca Juga: Link Daftar Mitra Pengelola SPBU Shell, Termasuk Info Modal Awal, Keuntungan, Syarat dan Proses Seleksi

Sebelum berdamai, keduanya sempat masih tetap dengan argumen masing-masing yang saling menyalahkan satu sama lain atas kejadian bensin yang tercecer itu.

Kang Dedi sendiri tak mau memperkeruh perseteruan tersebut dan mengakhiri adu argumen kedua belah pihak karena dia menilai sampai kapanpun kedua pihak akan merasa paling benar.

“Kalau masing-masing cari siapa yang benar sampai kiamat tidak akan ketemu, kemudian kalau merasa paling benar juga tidak ada untungnya. Sekarang peristiwa sudah terjadi dan harus selesai,” ucap Kang Dedi.

Baca Juga: Hasil Survei Marketplace Pilihan Seller di Ramadan 2023: Penjual Dapat Omzet dan Keuntungan Terbanyak

Petugas SPBU Lebih Dulu Akui Kesalahan

Pada akhirnya Winda yang merupakan mantan pegawai SPBU itu mengakui kesalahannya. Ia tak ingin lagi membela diri dan menyerahkan sepenuhnya penilaian pada masyarakat atas video yang telah viral tersebut.

“Saya minta maaf ada ibu dan teteh. Ke depan ini akan jadi pelajaran buat saya. Saya ikhlas, dari hati paling dalam meminta maaf,” ucap Winda.

Sementara pasangan ibu-anak Imas dan Fanny akhirnya meminta maaf juga kepada Winda dan mengaku sempat tersulut emosi hingga akhirnya perseteruan tersebut berlarut-larut.

Baca Juga: GRATIS Masuk Ancol Selama Bulan Puasa, Ada Festival Kuliner-Bazar, Cek Cara Dapat Tiket dan Syaratnya

Disebutkannya, jika saja saat itu Winda meminta maaf tidak akan ada masalah seperti ini.

“Kemarin juga terus terang tidak ada yang benar, semuanya salah tidak bisa mengendalikan emosi. Di sini kita memaafkan dan saling minta maaf,” ucap Imas.

Mendengar keduanya telah saling bermaafan, Kang Dedi berharap ke depan perseteruan kedua belah pihak bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat. Ia tak ingin setiap masalah dihadapi dengan kepala dingin bukan dengan emosi.

“Saya di sini mempertemukan untuk mengakhiri semuanya. Ya sok sekarang saling memaafkan,” ucap Kang Dedi yang kemudian kedua pihak saling bersalaman meminta maaf.

Baca Juga: Mau Ngabuburit-Tarawih di Masjid Raya Al Jabbar Naik KA Lokal? Ini Jadwal-Tarif KRD Bandung Raya Paling Sesuai

Kang Dedi berharap Winda yang memilih resign usah keributan di SPBU bisa mengambil hikmah dari kejadian tersebut.

“Kehilangan pekerjaan bukan berarti kehilangan rezeki, karena rezeki datang bukan dari pekerjaan formal saja sebagai pegawai, tapi bisa dari mana saja, jadi tetap semangat,” tuturnya.

Selain saling memaafkan, kedua pihak juga berjanji tidak akan lagi membahas atau memperpanjang masalah tersebut. Tidak hanya itu kedua pihak juga sepakat untuk menghapus video di akun media sosial masing-masing yang berkaitan dengan video viral perseteruan saat di SPBU.

Baca Juga: GRATIS! Ini Syarat dan Link Daftar Bikin Kegiatan Majelis Taklim di Masjid Raya Al Jabbar

Terakhir, Kang Dedi Mulyadi juga mengingatkan kepada para netizen atau warganet untuk tidak lagi ikut mengomentari masalah tersebut. Terlebih kini kedua pihak telah bertemu dan saling memaafkan.

“Bagi teman-teman di media sosial ini masalah sudah selesai jangan ditambah-tambah, jangan ada lagi serangan bersifat personal. Biarkan kedua belah pihak bisa bekerja dengan baik di tempat pekerjaan masing-masing dan hidup menjadi saudara,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***

Sentimen: negatif (79.8%)