PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah langkah mengantisipasi lonjakan penumpang dan lalu lintas angkutan laut. Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan, langkah antisipasi tersebut di antaranya menyiapkan armada kapal di pelbagai pelabuhan untuk mengangkut para pemudik.

"Di Pelabuhan Tanjung Priok misalnya, telah disiapkan 15 kapal penumpang dengan total kapasitas 16.767 orang untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal laut yang terjadi pada masa mudik Lebaran tahun ini," ujarnya, dikutip pada Senin, 27 Maret 2023.

Langkah antisipasi lain yang dilakukan ialah uji petik atau inspeksi keselamatan pada kapal-kapal yang telah disiapkan. Hal itu bertujuan untuk memastikan keadaan kapal. Berdasarkan penjelasan Adita, uji petik telah dilakukan di sejumlah pelabuhan di Tanah Air.

"Uji petik telah dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Samarinda, Surabaya, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Batam, Banyuwangi, Pelabuhan Palembang serta Pelabuhan Belawan," ucapnya.

Baca Juga: Joe Biden Keliru Sebut Nama China Saat Ingin Puji Kanada dalam Pidatonya

Tak berhenti sampai di situ saja, fasilitas command center juga disiapkan untuk menjadi pusat pengendalian operasi kontainer dan non-kontainer (multipurpose), termasuk juga untuk menjadi lokasi pelayanan kapal. Salah satu pelabuhan yang menyediakan fasilitas tersebut adalah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

"Dengan begitu, kemungkinan terjadinya keramaian karena adanya pembatasan angkutan logistik menjelang hari Lebaran dapat diketahui lebih awal sehingga dapat dilakukan antisipasi sebelum benar-benar terjadi," katanya.

Adita menambahkan bahwa Kemenhub selalu melakukan upaya untuk mengurangi tingkat kepadatan di pelabuhan saat periode mudik Lebaran 2023. Kemenhub juga melakukan pengkajian terkait kemungkinan penggunaan Pelabuhan Bojonegara dan Pelabuhan Bandar Jaya yang ditujukan untuk memperkuat Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan, Banten.

Kemenhub juga melakukan koordinasi dengan PT Pelindo dan stakeholder terkait. Tujuannya, untuk mengupayakan program mudik gratis dengan kereta api atau bus untuk para pekerja dan buruh di lingkungan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Baca Juga: Selidiki Pemberian Amplop Berlogo PDIP di Sumenep, Bawaslu: Tidak Boleh Ada Kegiatan Politik di Masjid

"Diharapkan upaya ini dapat mengurangi jumlah pemudik pengguna sepeda motor yang potensi kecelakaannya sangat tinggi," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengimbau agar masyarakat tidak mudik menggunakan sepeda motor. Pasalnya, hal tersebut dinilai berbahaya.

"Kami berkoordinasi dengan polisi, Korlantas, bahwa tingkat kecelakaan paling tinggi adalah pengguna kendaraan (sepeda) motor, apalagi yang ditempuh itu kira-kira dari 3-10 jam. Jadi, melelahkan sekali," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Kaget Mahfud MD Ungkap Tansaksi Mencurigakan Rp300 T di Kemenkeu: Mendengar di Berita Media

Guna mencegah masyarakat menggunakan sepeda motor saat mudik, Budi pun mengatakan jika pihaknya telah menyediakan program mudik gratis untuk masyarakat umum dengan mengerahkan sekitar 500 bus. Selain itu, moda transportasi lain yang disediakan dalam program mudik gratis tersebut adalah kereta api, dan kapal laut.***