PIKIRAN RAKYAT - MT Christin, kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) Pertamina dilaporkan terbakar di dekat Depo Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu, 26 Maret 2023. Insiden ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 15.30 WITA.

Humas Kantor SAR Mataram, I Gusti Lanang Wiswananda membenarkan adanya kebakaran kapal di tengah perairan Ampenan hari ini. Gusti menyebut pihaknya mendapat laporan dari warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Kami mendapat laporan dari salah seorang warga bernama Dady Sukmawan yang kebetulan lagi di rumah orang tuanya di Kampung Bugis Ampenan yang dekat dengan lokasi kejadian," katanya.

Kapal MT Chirstin dilaporkan mengangkut 17 kru saat sedang mengantri untuk bongkar muat BBM ke Depo Pertamina Ampenan. Akibat peristiwa itu, tiga anak buah kapal dilaporkan meninggal dunia dan telah dievakuasi ke dermaga terdekat

Baca Juga: 5 Must-Visit Spots in Bandung, Here are Ultimate Ngabuburit Destination for You

"Informasi yang saya terima ada tiga anak buah kapal yang meninggal dunia. Sebagian lagi sudah dievakuasi ke Pantai Ampenan. Total ada 17 anak buah kapal," ujarnya.

Demi mencegah api merambat ke terminal BBM Ampenan, saat ini kapal sudah dibawa ke tengah laut. Tim SAR Mataram juga telah diturunkan untuk melakukan proses evakuasi.

Hingga artikel ini dimuat, belum diketahui penyebab pasti kebakaran. Namun kobaran api yang ditimbulkan tampanya cukup besar, tampak dari kepulan asap hitam yang terlihat membubung pekat dari kejauhan.

Tak hanya sekali, kasus serupa sempat terjadi pada 18 Agustus 2022 silam. Kapal pengangkut bahan bakar minyak dan kapal kayu terbakar di Dermaga Distrik Assue, Kabupaten Mappi, Papua pada pukul 01.45 dini hari WIT.

Kapal tersebut kabarnya hendak mengangkut bahan bakar dari Kabupaten Merauke ke Mappi. Adapun awak kapal yang ikut dalam angkutan tersebut berjumlah 12 orang. Sedangkan kapal kayu mengangkut 4 orang.

Baca Juga: Kondisi Pol Espargaro Usai Kecelakaan Tragis di MotoGP Portugal 2023, Dani Pedrosa Jadi Pengganti?

Satu di antara awak kapal pengangkut BBM dikabarkan meninggal dunia, sementara 11 lainnya selamat meski mengalami luka bakar.

Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Patra Niaga Sub-Holding Commercial and Trading Regional Papua-Maluku Edy Mangun menuturkan, kapal pengangkut BBM itu bukan milik Pertamina. Kapal tersebut disera oleh pihaknya untuk mengangkut BBM bersubsidi ke Mappi.

Meski demikian, Edy memastikan pasokan BBM bersubsidi tidak terpengaruh akibat kejadian ini.

"Kejadian ini tidak menghambat pasokan BBM bersubsidi di Mappi. Distribusi BBM, seperti pertalite, dari Merauke ke Mappi berjalan lancar setiap minggu,” ujar Edy.***