Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Purwakarta
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Bikin Adem, Ibu-Anak Dan Winda Pegawai SPBU Viral Akhiri Seteru
Akurat.co Jenis Media: News
AKURAT.CO Kisah perseteruan antara ibu dan anak dengan seorang pegawai SPBU yang viral beberapa waktu di media sosial berakhir. Kedua pihak dipertemukan oleh Kang Dedi Mulyadi untuk didamaikan.
Kamis (23/3/2023) lalu, kedua pihak dipertemukan di rumah anggota DPR dari Fraksi Golkar, Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Subang. Dalam pertemuan tersebut kedua pihak masih tetap dengan argumen masing-masing yang saling menyalahkan.
Kang Dedi sendiri tak mau memperkeruh perseteruan tersebut dan mengakhir adu argumen kedua belah pihak. Baginya sampai kapanpun kedua pihak akan merasa paling benar.
baca juga:“Kalau masing-masing cari siapa yang benar sampai kiamat tidak akan ketemu, kemudian kalau merasa paling benar juga tidak ada untungnya. Sekarang peristiwa sudah terjadi dan harus selesai,” ucap Kang Dedi, begitu ia akrab disapa.
Pada akhirnya Winda yang merupakan mantan pegawai SPBU itu mengakui kesalahannya. Ia tak ingin lagi membela diri dan menyerahkan sepenuhnya penilaian pada masyarakat atas video yang telah viral tersebut.
“Saya minta maaf ada ibu dan teteh. Ke depan ini akan jadi pelajaran buat saya. Saya ikhlas dari hati paling dalam meminta maaf,” ucap Winda.
Sementara itu Imas dan anaknya Fanny juga meminta maaf karena tersulut emosi hingga akhirnya perseteruan tersebut berlarut-larut. Ia menyebut jika saja saat itu Winda meminta maaf tidak akan ada masalah seperti ini.
“Kemarin juga terus terang tidak ada yang benar, semuanya salah tidak bisa mengendalikan emosi. Di sini kita memaafkan dan saling minta maaf,” ucap Imas.
Mendengar keduanya telah saling bermaafan, Kang Dedi berharap ke depan perseteruan ini bisa menjadi pembelajaran untuk masyarakat. Ia tak ingin setiap masalah dihadapi dengan kepala dingin bukan emosi.
“Saya di sini mempertemukan untuk mengakhiri semuanya. Ya sok sekarang saling memaafkan,” kata Kang Dedi.
Kang Dedi berharap Winda yang memilih berhenti usai keributan di SPBU bisa mengambil hikmah dari kejadian tersebut.
“Kehilangan pekerjaan bukan berarti kehilangan rezeki, karena rezeki datang bukan dari pekerjaan formal saja sebagai pegawai, tapi bisa dari mana saja, jadi tetap semangat,” tuturnya.
Selain saling memaafkan, kedua pihak juga berjanji tidak akan lagi membahas atau memperpanjang masalah tersebut. Tidak hanya itu kedua pihak juga sepakat untuk menghapus video di akun media sosial masing-masing yang berkaitan dengan video viral perseteruan saat di SPBU.
Terakhir, Kang Dedi Mulyadi juga mengingatkan kepada para warganet untuk tidak lagi ikut mengomentari masalah tersebut. Terlebih kini kedua pihak telah bertemu dan saling memaafkan.
“Bagi teman-teman di media sosial ini masalah sudah selesai jangan ditambah-tambah, jangan ada lagi serangan bersifat personal. Biarkan kedua belah pihak bisa bekerja dengan baik di tempat pekerjaan masing-masing dan hidup menjadi saudara,” pungkas mantan bupati Purwakarta tersebut.[]
Sentimen: positif (44.4%)