Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto memborong penghargaan tingkat nasional tentang ketenagakerjaan dan pembangunan desa. Penghargaan diserahkan di dua tempat berbeda, Kamis (27/10.2022).

Penghargaan ketenagakerjaan Paritrana Award diserahkan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian kepada Hendy, di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Selain Kabupaten Jember, penghargaan juga diberikan kepada Raja Ampat dan Manado.

Kabupaten Jember mendapat penghargaan setelah mencatatkan keikutsertaan 66.304 tenaga kerja dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Mereka terdiri atas 4.343 guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap, 1.664 non aparatur sipil negara, 18.337 RT dan RW, 14.380 kader posyandu, dan 10.235 buruh tani.

“Saya bahagia sekali dan berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan. Jember mendapatkan juara kedua. Penghargaan ini menunjukkan keikutsertaan Pemerintah Kabupaten Jember dalam perlindungan terhadap tenaga kerja,” kata Hendy.

Hendy mengakui langkah Pemkab Jember belum maksimal. “(Tugas) kita melindungi dan membuat mereka bahagia. Ini merupakan bagian dari pergerakan ekonomi kita,” katanya.

Selain penghargaan ketenagakerjaan, Pemkab Jember juga mendapat dua penghargaan sekaligus dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), yakni Satya Lencana Pratama dan Satya Lencana Ekonomi Desa.

Penghargaan diberikan langsung Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di KRI Makassar – 590, Koarmada II, pada Kamis (27/10/2022) siang di Surabaya. Pemkab Jember diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Arief Tjahjono.

Satya Lencana Pratama diberikan setelah tidak ada lagi desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di Kabupaten Jember. Saat ini di Jember ada empat desa berkembang serta 222 desa maju dan mandiri. Sementara Satya Lencana Ekonomi Desa diraih untuk kategori kabupaten yang melakukan percepatan transformasi perubahan Badan Keuangan Antar Desa menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama. Saat ini ada 26 BUMDesma di Kabupaten Jember. [wir/but]