Sentimen
Negatif (76%)
26 Mar 2023 : 22.08
Informasi Tambahan

Agama: Kristen

Grup Musik: APRIL

Natalia Rusli Kasus Apa dan Biodata, Kabarnya Bukan Pengacara tapi Lulusan Sastra Inggris

27 Mar 2023 : 05.08 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Natalia Rusli Kasus Apa dan Biodata, Kabarnya Bukan Pengacara tapi Lulusan Sastra Inggris

POJOKSATU.id – Natalia Rusli Kasus Apa dan Biodata, Kabarnya Bukan Pengacara tapi Lulusan Sastra Inggris

Sosok Natalia Rusli mendadak ramai diperbincangkan setelah ia dikabarkan menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Barat.

Tapi ada juga informasi yang menyebutkan bahwa Natalia Rusli bukan menyerahkan diri, tapi ditangkap.

Namun berdasarkan pernyataan resmi kepolisian, advokat Natalia Rusli itu menyerahkan diri pada Rabu (22/3/2023) malam.


Akan tetapi ternyata tidak banyak publik tahu Natalia Rusli siapa dan kasus apa yang menjeratnya.

Karena itu, tidak sedikit publik mencari tahu biodata Natali Rusli melalui mesin pencari.

Ini Pembelaan Natalia Rusli Usai Ditahan di Polres Jakbar, Klaim Bayar 3 Kali Lipat

Lalu, Natalia Rusli siapa? Benarkah dia seorang advokat? Benarkah ada hubungan dengan KSP Indosurya?

 

Natali Rusli DPO

Natalia Rusli disebut merupakan DPO sejak 4 bulan lalu berdasarkan surat yang dikeluarkan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat pada Desember 2022 dengan nomor DPO/132/XII/2022/Res Jb.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan saat itu mengatakan, kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang menjerat Natalia Rusli telah dinyatakan lengkap alias P21.

Natalia Rusli Disebut Sosok di Balik Kriminalisasi Alvin Lim hingga Masuk Penjara

Bahkan, berkas dan Natalia Rusli sudah siap dilimpahkan ke jaksa tapi perempuan itu mangkir.

Upaya polisi mencari perempuan itu ke berbagai tempat tak membuahkan hasil sampai akhirnya ditetapkan sebagai DPO.

 

Kasus Natalia Rusli

Natali Rusli dilaporkan Vera Sanjaya, salah satu korban gagal bayar KSP Indosurya pada 15 Maret 2022 atas dugaan penipuan dan penggelapan yang terjadi pada medio April-Juni 2020.

Vera Sanjaya sempat mempercayakan kepada Natalia yang mengklaim pemegang kuasa 30 ribu korban Indosurya untuk menagihkan insvestasi korban ke Indosurya.

Sebagai ‘jasa’ untuk mengembalikan uang Vera dari Indosurya, Natalia meminta Vera membayar Rp45 juta.

Sempat 3 Bulan DPO, Ternyata Uang yang Digelapkan Natalia Rusli hanya Rp45 Juta, Tapi

Janjinya, Natalia Rusli berjanji akan menarik investasi Vera dari Indosurya hanya dalam beberapa hari saja.

Tapi yang terjadi adalah, sampai sekian bulan janji Natalia itu tak pernah terealisasi.

Vera pun menagih. Tapi Natali Rusli merespon Vera dengan tidak bersahabat.

“Mulai dari tidak dianggap, difitnah, dijelek-jelekkan di belakang, dan bahkan seluruh akses komunikasi diblokir oleh Natalia, padahal yang bersangkutan masih memegang kuasa para klien,” beber kuasa hukum Vera Sanjaya, Susandi.

 

Natalia Rusli bukan pengacara

Sementara, dalam tulisan Dahlan Iskan berjudul ‘Natalia Ultah’, terungkap informasi bahwa Natalia Rusli sejatinya bukan pengacara.

Kepada Dahlan Iskan, Vera mengaku kenal Natalia Rusli pada 2020 melalui Alvin Lim.

Kepada Vera, Natalia memperkenalkan diri sebagai pengaracara dan memberikan kartu nama tertulis profesi sebagai pengacara dengan gelar SH dan MH.

Pengacara Natalia Rusli Ternyata Pernah Ngadu ke Komisi Kejaksaan Merasa Dikriminalisasi

“Saya masih menyimpan kartu nama itu,” ujar Vera kepada Dahlan Iskan sebagaiamana dikutip pojoksatu.id, Minggu (26/3/2023).

Disebutkan, Natalia awalnya membela korban atau nasabah justru berbalik dan berkhianat ke pihak KSP Indosurya.

Sampai-sampai dibongkar Alvin Lim bahwa Natalia Rusli sejatinya bukan pengacara.

Alvin Lim juga mengungkap bahwa Natalia Rusli sebenarnya adalah sarjana sastra Inggris alumni Universitas Kristen Petra.

“Pekerjaannyi di bidang akuntansi di perusahaan keluarga. Kini Vera sudah seperti seorang sarjana hukum,” tulis Dahlan Iskan.

Itulah informasi Natalia Rusli Kasus Apa dan Biodata, Kabarnya Bukan Pengacara tapi Lulusan Sastra Inggris. (Ade GP)

Sentimen: negatif (76.2%)