Suara.com - Safari politik Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem, Anies Baswedan, terus menjadi sorotan publik.

Sebelumnya Direktur Cyrus Network, Hasan Nasbi, menyoroti dugaan pemakaian jet pribadi untuk menunjang agenda safari Anies. Lalu kali ini ganti Mohamad Guntur Romli yang mengkritik Anies.

Guntur Romli menyoroti cuitan Anies usai menyambangi Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Anies terlihat memuji para relawannya yang datang tanpa mobilisasi massa.

"Pangkep Hebat! Puluhan ribu masyarakat sudah memenuhi lapangan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) sejak selepas subuh. Kita semua datang secara sukarela, inilah para pejuang perubahan," ucap Anies di Twitter-nya, dikutip pada Senin (12/12/2022).

Baca Juga: Survei Terkini Indikator Politik: Prabowo Menguat, Anies-Ganjar Melemah

Anies Baswedan saat menemui relawan di Pangkep, Sulawesi Selatan. (Twitter/@aniesbaswedan)

Namun kesukarelaan para relawan Anies ini malah cuma ditertawakan oleh Guntur Romli. Politikus PSI itu bahkan meledek Anies berhalusinasi sebab para relawan itu tidak datang dengan sukarela.

Dilihat dari cuitannya, Guntur Romli ternyata mengunggah tangkapan layar artikel media daring rakyatsulsesl.fajar.co.id.

Pasalnya menurut penulis artikel, peserta jalan sehat bersama Anies itu diganjar dengan sejumlah hadiah. Tak main-main, hadiah yang dibagikan meliputi perjalanan umrah sampai mobil.

"Setelah naik pesawat jet pribadi yang mewah kemana-mana, kini untuk mengumpulkan orang bagi-bagi hadiah, dari mobil, umroh, motor, dll," cuit Guntur Romli.

"Terus ANIES HALU bilang 'datang dengan sukarela'," sambung Guntur Romli, tak lupa menambahkan sejumlah emoji wajah tertawa seolah mengejek Anies.

Baca Juga: Akui Dekat dengan AHY, Anies Baswedan: Insya Allah Selalu Dekat di Hati

Tangkapan layar cuitan Guntur Romli ledek Anies Baswedan halu soal relawan di Pangkep, Sulawesi Selatan yang dipuji datang dengan sukarela padahal diduga diiming-imingi hadiah mobil, motor, hingga umrah. (Twitter/@GunRomli)

Bahkan Guntur Romli sengaja menggarisbawahi frasa yang dianggap bertolak belakang, yakni datang secara sukarela serta banjir hadiah untuk peserta jalan sehat bersama Anies.

"Orang-orang datang karena banjir hadiah, dari mobil, umroh, motor, dll. Kok ANIES HALU bilang 'datang secara sukarela'," begitulah keterangan yang ada di foto unggahan Guntur Romli.

Di sisi lain, sepak terjang Anies jelang pencapresannya terus menuai polemik. Bukan hanya safarinya yang dicap curi start kampanye, Anies juga dianggap menikung Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta, Rabu (19/4).

Adalah politikus Partai Gerindra, Andre Rosiade, yang vokal menyuarakan kritiknya terhadap Anies tersebut. Andre menilai Anies tidak beretika karena menerima pinangan Partai NasDem tanpa berkonsultasi dahulu dengan Prabowo.

Namun kritik Andre ini dimentahkan oleh sejumlah pihak, seperti Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy, Satyo Purwanto.

"Tidak ada yang salah pencapresan tersebut. Perkara pertarungan Anies dengan Prabowo pada Pilpres 2024 lain soal," terang Satyo, dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com.

"Sebab, Anies Baswedan tidak sedang memiliki utang budi dan tidak ada yang perlu dipertaruhkan kepada Partai Gerindra. Pembuktian tersebut ada dalam skema one man one vote," imbuhnya.