Sentimen
Negatif (66%)
26 Mar 2023 : 03.00
Partai Terkait

Standar Ganda PKS, Tolak Kedatangan Timnas Israel tapi Terima Kunjungan Dubes AS Minggu, 26/03/2023, 03:00 WIB

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

26 Mar 2023 : 03.00
Standar Ganda PKS, Tolak Kedatangan Timnas Israel tapi Terima Kunjungan Dubes AS
Minggu, 26/03/2023, 03:00 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Gerindra, Ferdinand Hutahaean keheranan dengan penolakan untuk datangnya tim nasional alias timnas dari Israel ke Indonesia.

Dirinya menyoroti beberapa pihak yang sebenarnya bermuka dua, salah satunya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga: Walau Didesak Sana-sini, Kedatangan Timnas Israel Enggak Bisa Dicegah Jokowi: Dia Tak Memiliki Kendali...

PKS menurutnya menunjukkan sikap munafiknya dengan menolak kedatangan dari Timnas Israel.

Bagaimana tidak, partai tersebut sebelum-sebelumnya malah menyambut baik Duta Besar Amerika Serikat di markasnya sendiri.

"Ini munafik bagi PKS. Mereka harusnya tahu dan pasti mereka tahu bahwa Amerika adalah pendukung utama Israel," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Sabtu (25/3/2023).

Soal konstitusi, dikatakan Ferdinand di Indonesia telah diatur kebebasan beribadah dan beragama. Dia mengatakan, tidak pernah mendengar PKS mengecam perilaku barbar, perilaku kebebasan beribadah.

Baca Juga: Menolak Kedatangannya Timnas Israel, Tanda Elite Politik Tak Beda Jauh dengan Loyalis Habib Rizieq: Hanya Pencitraan, Pikirannya Sempit

"Mereka diam, bungkam. Jangan-jangan mereka mendukung itu. Jadi kalau memaksakan konstitusi-konstitusi itu dilaksanakan secara benar tanpa terpotong. Itu yang harus dipikirkan," lanjutnya.

Ferdinand kemudian melebar ke Pencapresan, masih dalam hal konstitusi. "Pendiri bangsa kita Bung Karno mengamanatkan pemimpin orang Indonesia adalah orang Indonesia asli," cetusnya.

Baca Juga: Tak Ada Kompromi, Kedatangan Timnas Israel Harus Ditolak Jokowi: Perintah Al-Quran, Masa Dilawan!

"Mengapa sekarang, PKS juga tidak konsisten dengan itu, kalau dulu mendukung Soekarno. Sekarang mengapa tidak mendukung Soekarno juga soal pemimpin Indonesia harus Indonesia asli," sambung dia.

Baca Juga: Tak Usah Memamerkan Nikmat, Larangan Bukber Pejabat dari Jokowi Sangat Tepat: Dia Melihat Situasi...

Ferdinand mengatakan, jika ingin menjalankan konstitusi, harus dijalan secara benar. Tidak terpotong-potong demi kepentingan elektoral.

Baca Juga: Kenapa Teman Dekat Berpotensi Merusak Hubungan Pernikahan?

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.

Sentimen: negatif (66.6%)