Sentimen
Positif (66%)
12 Des 2022 : 18.33
Informasi Tambahan

Kasus: covid-19

Bupati Meranti Muak Lihat Orang Kemenkeu: Izin Pak, Saya Eneg

12 Des 2022 : 18.33 Views 11

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Bupati Meranti Muak Lihat Orang Kemenkeu: Izin Pak, Saya Eneg

Suara.com - Bupati Meranti Muhammad Adil mengaku muak melihat perwakilan Kementerian Keuangan yang hadir di rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia.

Hal itu terekam dalam video yang sudah beredar luas di media sosial.

“Izin pak, saya eneg lihat bapak di sini,” kata Bupati Meranti Muhammad Adil seperti dikutip dari video, Senin (12/12/2022).

Awalnya Muhammad Adil blak-blakan curhat langsung di depan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.

Baca Juga: Efek Domino Kasus Mario Dandy, Kini Kekayaan Rafael Mulai Disoroti KPK

Dirinya mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti dengan Kemendagri dan Kemenkeu.

Dirinya mengklaim, Kepulauan Meranti memproduksi 8 ribu barel minyak per hari, tapi tidak mendapat laporan rincian penerimaan daerah.

Setelah itu Bupati Meranti Muhammad Adil menyebut Kemenkeu isinya iblis dan setan.

“Ini orang keuangan isinya iblis atau setan, jangan diambil lagi minyak di Meranti itu,” kata Muhammad Adil.

“Gapapa, kami juga masih bisa makan, daripada uang kami dihisap oleh pusat,” imbuh Adil.

Baca Juga: CEK FAKTA: Sri Mulyani Dipecat Secara Tidak Hormat Imbas dari Kasus Mario Dandy

Muhammad Adil juga mengeluhkan soal kesulitan mengangkat warga di daerahnya dari kemiskinan.

“Bagaimana kami akan mengangkat kemiskinan nelayan, petani, buruh?” kata Bupati Meranti ini.

Adil lalu mengusulkan, jika pemerintah Indonesia tidak mau mengurus, serahkan saja ke negara tetangga.

“Bapak mau tahu, akibat pandemi covid, warga Meranti nggak bisa pergi ke Malaysia, 41 ribu penganggurannya, kalau bapak nggak mau mengurus kami, pusat tidak mau mengurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah,” katanya.

“Kan saya ngomong, apa bapak tidak paham omongan saya? Apa perlu Meranti angkat senjata?” timpal Muhammad Adil tegas.

Sentimen: positif (66.6%)