Sentimen
Positif (88%)
12 Des 2022 : 19.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Kasus: covid-19

Sebut Kemenkeu Setan, Ini 6 Doa dan Ancaman Bupati Meranti ke Pemerintah

12 Des 2022 : 19.04 Views 10

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Sebut Kemenkeu Setan, Ini 6 Doa dan Ancaman Bupati Meranti ke Pemerintah

Suara.com - Bupati Meranti Muhammad Adil merasa daerah yang ia pimpin diperlakukan tidak adil. Ia buka-bukaan semuanya saat rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia.

Mulanya Muhammad Adil blak-blakan curhat langsung di depan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Lucky Alfirman.

Dirinya mempertanyakan Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti dengan Kemendagri dan Kemenkeu.

Dirinya mengklaim, Kepulauan Meranti memproduksi 8 ribu barel minyak per hari, tapi tidak mendapat laporan rincian penerimaan daerah.

Baca Juga: Bukan Tidak Siap Jadi Duda? Karena Ini Ternyata Jadi Alasan Kang Dedi Ngotot Ajukan Banding di PN Tinggi Bandung

Apa saja keluh kesah, tuntutan, dan ancaman Bupati Meranti ke pemerintah pusat?

Berikut rangkumannya:

1. Berharap Kejelasan DBH Minyak 

Muhammad Adil berdoa agar ada kejelasan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti dengan Kemendagri dan Kemenkeu.

Bupati Meranti ini mengklaim daerah yang ia pimpin memproduksi 8 ribu barel minyak per hari, tapi ia tidak mendapat laporan rincian penerimaan daerah.

Baca Juga: Mahfud MD Dipanggil DPR Gegara Ungkap Transaksi Rp 349 Triliun : Yang Ngomong Keras Supaya Datang Juga!

2. Jangan Ambil Minyak Kami

Bupati Meranti Muhammad Adil menyebut Kemenkeu isinya iblis dan setan. Ia juga minta pemerintah pusat tidak lagi mengambil minyak di Meranti.

“Ini orang keuangan isinya iblis atau setan, jangan diambil lagi minyak di Meranti itu,” kata Muhammad Adil.

3. Jangan Hisap Uang Kami

Bupati Meranti ini lebih memilih hidup dari usaha sendiri daripada mengandalkan pemerintah pusat yang menurutnya sudah mengeksploitasi Meranti

“Gapapa, kami juga masih bisa makan, daripada uang kami dihisap oleh pusat,” tegas Adil.

4. Serahkan Meranti ke Negara Tetangga

Saking ‘hopeless-nya’, Muhammad Adil meminta pemerintah pusat untuk menyerahkan Meranti ke negara tetangga.

“Bapak mau tahu, akibat pandemi covid, warga Meranti nggak bisa pergi ke Malaysia, 41 ribu penganggurannya, kalau bapak nggak mau mengurus kami, pusat tidak mau mengurus Meranti, kasihkan kami ke negeri sebelah,” katanya.

5. Apa Perlu Meranti Memberontak?

Ancaman yang tak kalah serius, adalah saat Muhammad Adil mencetuskan ide angkat senjata.

“Kan saya ngomong, apa bapak tidak paham omongan saya? Apa perlu Meranti angkat senjata?” ujar Muhammad Adil.

6. Sudah Muak dengan Kemenkeu

Bupati Meranti Muhammad Adil mengaku muak melihat perwakilan Kementerian Keuangan yang hadir di rapat Koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia.

Hal itu terekam dalam video yang sudah beredar luas di media sosial.

“Izin pak, saya eneg lihat bapak di sini,” kata Bupati Meranti Muhammad Adil seperti dikutip dari video, Senin (12/12/2022).

Sentimen: positif (88.3%)