MerahPutih.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menanggapi ramainya penolakan kedatangan Timnas Israel U-20 untuk bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Dirinya tidak mempermasalahkan jika Timnas Israel datang ke Indonesia. Gus Yahya menilai, kehadiran anak asuh Ofir Haim ke Tanah Air tidak merugikan posisi Palestina.

Baca Juga

Ganjar Tolak Timnas Israel, Gibran Tegaskan Tugasnya Siapkan Venue

"Kalau kita cuma menolak Israel, Jangan datang!, habis itu tidur, apa gunanya buat Palestina,” ucap Yahya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3).

Menurut Yahya, hal yang harus dilakukan yaitu menaikkan daya tawar Indonesia di kancah internasional. Maka, Indonesia bisa membantu perjuangan Palestina dengan lebih baik.

Menurutnya, salah satu cara menaikkan daya tawar itu melalui gelaran Piala Dunia U-20. Karena itu, Yahya mendukung perhelatan tersebut.

"Kita kembangkan positioning Indonesia melalui FIFA ini sehingga kita betul-betul mempunyai posisi moral yang meningkat untuk terus mengartikulasikan arah dari solusi Palestina," tuturnya.

Baca Juga

Dubes Palestina Tanggapi Lolosnya Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023

Meski begitu, Yahya menyebut semua hal ini merupakan pandangan pribadinya.

Kakak Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini mengatakan belum ada pembahasan apapun dengan Presiden Joko Widodo tentang protes Israel di Piala Dunia U-20.

"Jadi yang penting perkuat posisi Indonesia dalam platform Internasional," kata Yahya.

Timnas Israel U-20 lolos ke Piala Dunia U-20 2023 setelah menjadi runner-up di Piala Eropa U-19 2022.

Piala Dunia U-20 akan dilaksanakan pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang. (Knu)

Baca Juga

Ganjar Tolak Timnas Israel U-20 Main di Solo