Ira Dwijayanti dosen dan ahli gizi dari Universitas Nadhlatul Ulama Surabaya (UNUSA) memberi tips berpuasa bagi penderita darah rendah, yaitu harus memperhatikan beberapa kebutuhan pokok tubuh.

Penderita darah rendah harus menjamin kebutuhan asupan makanan mengandung garam selama puasa tercukupi. Diketahui, garam memiliki kadar natrium yang mampu meningkatkan tekanan darah rendah menjadi normal.

“Konsumsi makanan yang mengandung garam secukupnya. Penderita tekanan darah rendah sebaiknya memperhatikan asupan garamnya agar tidak kekurangan garam yang dapat memperburuk kondisi. Meski demikian, konsumsi garam harus tetap dijaga tidak berlebihan,” kata Ira, Jumat (24/3/2023).

Selain garam, penderita darah rendah juga membutuhkan asupan makanan yang mengandung magnesium. Ini bisa diperoleh dari pisang, gandum utuh, tahu, tempe, kacang-kacangan, sayuran hijau, ikan, dan alpukat.

“Magnesium adalah mineral yang dapat membantu menstabilkan tekanan darah dan meningkatkan metabolisme. Konsumsi makanan yang mengandung magnesium seperti kacang-kacangan, bayam, dan pisang,” tambah Ira.

Sementara keseimbangan cairan dalam tubuh juga harus diperhatikan melalui kebutuhan air mineral oleh penderita darah rendah yang berpuasa.

“Penderita tekanan darah rendah perlu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dengan cukup mengonsumsi air selama berpuasa. Namun, jangan terlalu banyak minum air saat sahur atau berbuka karena dapat membuat perut terasa kembung,” tambahnya lagi.

Tips terakhir dari Ira, waktu istirahat yang cukup menurutnya juga harus dipenuhi demi mencegah penurunan tekanan darah lebih rendah.

“Pastikan anda tidur selama 7-8 jam sehari dan menghindari begadang,” tandasnya.

Ira juga berpesan, ada baiknya penderita darah rendah melakukan pemeriksaan sekaligus konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sebelum menjalankan puasa.(lta/dfn/faz)