23 Maret 2023 09:17 WIB

PDIP sebut DPR melakukan serangkain proses yang menyerap aspirasi rakyat

Hendrawan Supratikno (Twitter @PDI_Perjuangan)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno menanggapi meme Ketua DPR RI Puan Maharani berbadan tikus yang diunggah oleh BEM Universitas Indonesia (UI).

Hendrawan mengaku khawatir BEM UI dimanfaatkan oleh kelompok tertentu. Pasalnya BEM UI, kata dia, mengekspresikan kritik dengan cara yang tidak beretika.

"Saya khawatir ada yang memanfaatkan BEM-UI untuk melakukan ekspresi kegiatan yang keluar dari koridor dan etika akademik. Mahasiswa seharusnya menekankan krida-krida yang analitik-solutif. Menantang diskusi dan debat yang rasional-argumentatif. Bukan mengumbar umpatan dan narasi yang mendegradasi esensi tugas pokoknya," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (23/3/2023).

Jokowi Bisiki Mega Soal Capres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa DPR melakukan serangkain proses yang menyerap aspirasi rakyat. Dimana dalam rangkaian itu, kata dia, melibatkan sejumlah guru besar dari UI.

"Untuk mengantisipasi ekses yang tak diinginkan (unwanted effects) dari UU Ciptaker, kita harus membangun ekosistem dunia usaha yang lebih berkeadilan di masa depan. Di FPDI-P sedang dipikirkan dan diperdebatkan kemungkinan menggulirkan RUU Cipta Keadilan dengan metode Omnibus," bebernya.

Diketahui, BEM UI mengunggah meme Puan Maharani berbadan tikus di media sosial. BEM UI mengaku kecewa dengan sikap DPR yang mengesahkan Perppu Cipta Kerja menjadi undang-undang.

Pada meme tersebut, BEM UI juga mengunggah tulisan 'Kami Tidak Butuh Dewan Perampok Rakyat'.