Sentimen
Negatif (99%)
24 Mar 2023 : 20.51
Informasi Tambahan

BUMN: TransJakarta

Event: Ramadhan

Kab/Kota: bandung, Bogor, Jabodetabek, Bekasi, Jati, Dukuh, Pancoran, Tanjung Priok, Kampung Melayu, Setiabudi, Ciracas, Cawang, Cililitan, Rambutan, Pondok Bambu, Jatibening, Bekasi Barat, Cikoko

Kasus: Kemacetan

Tokoh Terkait

Pembangunan Sudah 90 Persen, Ini Daftar Transportasi Massal Terintegrasi di Stasiun Halim Termasuk KCJB

25 Mar 2023 : 03.51 Views 3

Prfmnews.id Prfmnews.id Jenis Media: Nasional

Pembangunan Sudah 90 Persen, Ini Daftar Transportasi Massal Terintegrasi di Stasiun Halim Termasuk KCJB

PRFMNEWS – Progress pembangunan Stasiun Halim, Jakarta Timur yang akan menjadi titik pengintegrasian sederet moda transportasi umum massal dalam dan luar kota sudah hampir 90 persen.

Update pembangunan Stasiun Halim yang akan terintegrasi dengan sejumlah angkutan umum massal di dalam hingga luar kawasan DKI Jakarta itu diungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

“Alhamdulilah progress pembangunannya sudah mendekati 90 persen dan ini harus kita pastikan aspek keselamatan terpenuhi dan dapat memberikan layanan yang baik, sehingga masyarakat dapat mengakses keluar masuk stasiun dengan mudah,” ujar Menhub saat meninjau lokasi Stasiun Halim, Kamis 23 Maret 2023.

Baca Juga: Waktu Tempuh 1 Jam, Begini Panduan Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung dan KA Feeder

Menhub menambahkan, nantinya Stasiun Halim akan jadi titik pengintegrasian moda transportasi umum seperti LRT Jabodetabek, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Bus TransJakarta, Mikrolet, Taksi dan lainnya.

Adapun rincian angkutan umum massal yang terintegrasi di Stasiun Halim dengan layanan dalam dan antarkota yakni:

- LRT Jabodebek

- Kereta Cepat Jakarta Bandung

- JR Connexion (jurusan Blok M-Jababeka)

- Bus TransJakarta (Rute K10 PGC - Tanjung Priok, dan rute 7P jurusan BKN - Pondok Bambu, dan rute APTB B21 jurusan BNN - Terminal Bekasi)

- Angkot Mikrolet (M19 jurusan Cililitan - Kranji dan Mikrolet Jak 84 jurusan Kampung Melayu - Kapin Raya melalui Kalimalang)

- Taksi, dan moda lainnya.

Baca Juga: KRL Bandung Raya Bakal Jadi Salah Satu Pilihan KA Feeder Kereta Cepat

Menhub berharap, dengan selesainya pembangunan Stasiun Halim dan proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan akan rampung pada pertengahan 2023 ini, minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal akan semakin meningkat.

“Saudara-saudara kita yang dari Bekasi, Bogor, Bandung dan sekitarnya diharapkan tidak lagi membawa mobil pribadi, sehingga mengurangi kemacetan di Jakarta,” ucapnya.

Budi menambahkan, koordinasi antara PT KCIC, LRT Jabodetabek, Pemprov DKI Jakarta, dan pihak terkait lainnya sangat penting untuk terus dilakukan.

“Tidak mungkin angkutan massal dapat berjalan dengan baik tanpa dukungan dari pemerintah daerah dan koordinasi intensif antar pemangku kepentingan,” ujarnya.

Baca Juga: Panduan Lengkap Puasa Ramadhan 2023, Syarat Sah, Syarat Wajib, Niat hingga Hal yang Membatalkan

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang turut mendampingi Menhub menuturkan, pihaknya berkomitmen mendukung terwujudnya integrasi angkutan massal di Stasiun Halim.

“Dengan selesainya pembangunan stasiun, diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta dan dapat mengurangi kemacetan di dalam Kota Jakarta,” ungkap Heru.

Untuk diketahui, LRT Jabodebek dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta dari kota-kota satelit di sekitarnya, yang diharapkan dapat meminimalisir kemacetan di tol Jakarta – Cikampek (Japek) dan Jagorawi.

Baca Juga: Daftar Jenis Usaha Boleh dan Dilarang Buka Saat Ramadhan 2023 di Jakarta, Lengkap Aturan Jam Operasional

LRT Jabodebek memiliki kapasitas 740 penumpang hingga dengan headway antar kereta 3 menit sampai dengan 6 menit.

Kereta ringan ini memiliki total panjang rel 44,4 km, yang akan melewati 18 stasiun yaitu: Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.***

Sentimen: negatif (99.4%)