Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Asuransi Jiwasraya
Event: Pilkada Serentak
Ridwan Kamil dan AHY Tak Tercantum Dalam Hasil Survei Indo Barometer yang Unggulkan Erick Thohir Sebagai Cawapres Pilihan Publik
Jitunews.com Jenis Media: Nasional
Ridwan Kamil dan AHY kecil kemungkinan akan mendampingi 3 capres potenial yaitu Prabowo, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan
JAKARTA, JITUNEWS.COM - Nama Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak tercantum dalam hasil survei calon wakil presiden (Cawapres) potensial Pemilu 2024 yang dilakukan Indo Barometer.
Dalam hasil survei yang dirilis tanggal 21 Maret 2023 itu, nama Ridwan Kamil dan AHY tidak tercantum, sebagai calon potensial pendamping 3 capres besar yang elektabilitasnya tertinggi saat ini, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
lalu pertanyaannya, mengapa tak ada nama Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam daftar tersebut?
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menjelaskan bahwa Ridwan Kamil dan AHY memang tidak dimasukkan dalam daftar pilihan di survei tersebut, lantaran keduanya kecil kemungkinan dipilih mendampingi tiga capres populer tersebut di atas.
"Ridwan Kamil saya lihat akan sulit maju. Beliau sekarang siapa yang akan mendukung. Beliau sudah bergabung di Golkar yang calon presidennya Airlangga Hartarto. Kan tidak mungkin beliau jadi Cawapres untuk Airlangga," kata Qodari dalam keterangan tertulisnya, Rabu 22 Maret 2023.
Menurut Qodari, Ridwan Kamil bergabung ke Golkar lebih kepada untuk mengamankan tiket dalam Pilkada Jawa Barat berikutnya.
Adapun AHY, kata Qodari, tidak mungkin merapat ke Ganjar dan Prabowo. Pilihannya hanya merapat ke Anies. Namun, jika Anies mau dipasangkan dengan AHY, tentu saja hal itu sudah dideklarasikan.
Anies, kata Qodari sudah mengumumkan tiga kriteria cawapresnya. Salah satunya, mampu membantu menjalankan pemerintahan.
"Mas AHY itu punya kendala persepsi dalam pengalaman pemerintahan yang masih sangat terbatas. Karena memang masih sangat muda dan ketika keluar masih pangkat mayor," ujar Qodari.
Dalam pandangannya, calon presiden mana pun, termasuk Anies mungkin khawatir menggandeng orang yang tidak punya pengalaman di pemerintahan.
"Sehingga buat kita agak sulit AHY digandeng sebagai calon wakil presiden," tambah Qodari. .
Dengan alasan itu, kata Qodari, lembaganya hanya memasukkan lima nama yang paling mengerucut untuk diusung sebagai cawapres.
Kelima nama itu yakni Erick Thohir yang mendulang suara tertinggi (22,9 persen), disusul Khofifah Indar Parawansa (15,8 persen), Muhaimin Iskandar (6,7 persen), Puan Maharani (6,3 persen) dan Chairul Tanjung (2,7 persen).
Menurut Qodari, Erick Thohir unggul lantaran publik menilai kinerjanya cukup bagus lantaran sudah mendorong BUMN mencapai keuntungan yang terus meningkat.
Selain itu, Erick juga menindak tegas mafia dan penyalahgunaan di BUMN Jiwasraya serta mencoba mencari solusi untuk mengembalikan uang nasabah.
"Jadi kelihatannya ini diapresiasi oleh publik," ujar Qodari.
Pidato AHY Dinilai Lukai Perasaan Legislator DemokratSentimen: positif (88.3%)