Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan setiap jajarannya untuk mengawal rombongan VVIP, VIP, dan kegiatan masyarakat tanpa melanggar aturan. Hal ini kerap dikritik oleh unsur masyarakat lainnya yang merasa terganggu dengan rombongan pengawalan.

Sigit mengatakan, hal ini pun sudah masuk dalam pemberitaan seperti rombongan motor gede (moge) yang dikawal masuk jalan tol, keluhan sopir truk melihat konvoi mobil mewah yang dikawal, dan viral pesepeda dikawal polisi sampai ambil jalur kanan. 

"Jadi hal-hal ini kemudian jadi perhatian publik. Tolong yang begini-begini rekan-rekan lebih selektif dan kemudian apabila memang tidak terlalu mendesak ikuti aturannya," kata Sigit dalam keterangan yang dikutip, Jumat (24/3).

Sigit menyebut, pengawalan tidak lain untuk memastikan rombongannya dalam ketertiban. Bukan justru membuat mereka diperbolehkan untuk melanggar.

Menurutnya, hanya mobil ambulans ataupun pemadam kebakaran yang harus diprioritaskan. Lantaran, kedua unit ini berkaitan dengan keselamatan masyarakat.

"Kita mulai ajarkan untuk hal-hal yang tertib sehingga kemudian ini tidak menimbulkan kecemburuan dan akhirnya masyarakat keberatan. Karena memang hal-hal sepeti ini kemudian dirasakan sangat mengganggu di masyarakat," ujarnya.

Selain itu, penggunaan sirine maupun strobo dapat menganggu masyarakat di jalan raya. Terlebih jika sedang padat dan macet yang menjenuhkan.

"Jadi mungkin gunakan suaranya yang lebih pas lah, misalkan dim kah, suara-suara yang membuat masyarakat kemudian bisa di satu sisi jalan," ucapnya.