Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta, Kulon Progo, Serang
Heboh Ormas Tutup Patung Bunda Maria Pakai Terpal di Kulon Progo, Begini Faktanya: Polisi Meminta Maaf
Poros.id Jenis Media: Regional
POROS.ID - Dalam beberapa hari terakhir ini viral sebuah video yang memperlihatkan Patung Bunda Maria ditutupi terpal dengan narasi bahwa hal itu atas desakan Ormas.
Belakangan diketahui, peristiwa penutupan patung Bunda Maria dengan terpal warna biru itu terjadi di Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, yang terletak di Desa Bumirejo, Kulon Progo, Yogyakarta.
Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini membantah jika penutupan patung Bunda Mario itu dilakukan atas desakan Ormas. Melainkan, kata Fajarini, itu atas permintaan pemiliknya.
Baca Juga: Apes! Jual Sabu ke Polisi yang Nyamar Jadi Pembeli, Pengedar Sabu di Serang Pasrah Saat Ditangkap
"Inisiatif untuk menutup (patung Bunda Maria) dengan menggunakan terpal tersebut adalah murni dari pemilik rumah doa dan yang melakukan penutupan adalah dari keluarga dalam hal ini adalah adik kandung dari pemilik rumah doa," katanya dikutip dari unggahan video di akun Instagram Polres Kulonprogo, Jumat 24 Maret 2023.
Adapun berita yang beredar dengan narasi bahwa patung Bunda Maria ditutup atas permintaan Ormas, kata Fajarini, itu adalah kesalahan dari anggotanya pada saat menulis laporan.
"Mohon maaf atas anggota kami yang salah dalam penulisan narasi dan kami telah mendapatkan perintah dari bapak Kapolda bahwa tidak ada Ormas yang mengganggu keamanan dan ketentraman. Bila ada Ormas yang mengganggu keamanan, kenyamanan, ketentraman khususnya di wilayah Kulon Progo akan kami tindak," terangnya.
Baca Juga: Rekening Gaji Dipegang Istri, Dua Pria di Serang Nekat Bobol Warung Tetangga untuk Modal Judi Slot
Alasan penutupan patung Bunda Maria oleh sang pemilik itu, tambah Kapolres, lantaran pemilik belum melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat di sana.
"Rumah doa tersebut selesai dibangun belum lama, sekitar bulan Desember 2022. Selanjutnya pihak keluarga secara internal masih mengurus untuk melakukan sosialisasi dengan pihak masyarakat dan dengan pihak pemerintah," tukasnya ***
Sentimen: negatif (99.7%)