Sentimen
Negatif (76%)
24 Mar 2023 : 04.50
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Jangan Panas Dulu! Begini Alasan Jokowi Larang Bukber Selama Ramadan 1444 H Jum'at, 24/03/2023, 04:50 WIB

24 Mar 2023 : 11.50 Views 2

Wartaekonomi.co.id Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News

Jangan Panas Dulu! Begini Alasan Jokowi Larang Bukber Selama Ramadan 1444 H
Jum'at, 24/03/2023, 04:50 WIB
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik ramai menyoroti surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 soal penyelenggaraan buka puasa bersama yang ditandatangani langsung oleh Pramono Anung selaku Sekretaris Kabinet pada Selasa (21/3/2023).

Surat itu berisi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para pejabat hingga pegawai pemerintah bahwa acara buka puasa bersama ditiadakan selama Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah (H).

Baca Juga: Sindir Larangan Bukber Ramadan, Politikus PKB: Seolah Membenarkan Tuduhan bahwa Jokowi Anti-Islam. Nah!

Surat arahan mengenai larangan penyelenggaraan buka puasa bersama tersebut juga ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, dan Kepala Badan/Lembaga.

Dalam surat yang ditandatangani Pramono Anung itu, terdapat 3 poin yang harus diperhatikan, sebagai berikut:

Penanganan Covid-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi sehingga masih diperlukan kehati-hatian; Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan kegiatan Buka Puasa Bersama pada bulan suci Ramadan 1444H agar ditiadakan; Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para Gubernur, Bupati, dan Walikota.

"Demikian disampaikan agar Saudara mematuhi arahan Presiden dimaksud dan meneruskan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing. Atas perhatian Saudara, diucapkan terima kasih," tulis surat, sebagaimana informasi yang diterima, Kamis (23/3/2023).

Baca Juga: Heran, Sudah Dipanggil Satgas BLBI, Bos MIND ID Masih Dijadikan Dirut, Erick Thohir Disentil: Gini Kok Mau Bersih-bersih BUMN?

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Sentimen: negatif (76.2%)