Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UIN, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Kab/Kota: Senayan
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Jika Tahu Ada Calon Pemimpin Korupsi, Megawati Seharusnya Langsung Lapor KPK
Rmol.id Jenis Media: Nasional
Atas dasar tersebut, pengamat politik dari Universitas UIN Syarif Hidayatullah, Dedi Kurnia Syah meminta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk melapor ke KPK, jika benar menemukan ada bakal calon pemimpin negeri yang mengumpulkan uang dengan cara korupsi.
Megawati, sebagai tokoh politik nusantara sudah selayaknya langsung melapor ke KPK dan tidak mengumbar pengetahuannya seputar tokoh korupsi ke publik.
“Sebagai elite politik yang menyuarakan tentang isu kriminal, yakni korupsi, seharusnya Megawati tidak menyampaikan secara terbuka, melainkan langsung mengarahkan ke KPK,” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL lewat pesan singkat WhatsApp, Rabu (22/3).
Saat memberi sambutan acara Peringatan 9 Tahun UU Desa, bertajuk "Membangun Indonesia dari Desa" di Lapangan Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (19/3), Megawati memberi imbauan kepada masyarakat untuk tidak terbawa arus dalam mencari sosok calon presiden di 2024.
Pasalnya, dia melihat adanya sosok yang ingin memimpin Indonesia, namun menempuh jalan yang kurang elok, misalnya dengan mengumpulkan uang dengan cara yang dilarang alias korupsi.
“Jadi guyon di desa masing-masing, kepalanya itu juga kamu yang jadi rakyat, capek deh. Bener. Kenapa? Sekarang orang yang mau jadi (pemimpin) itu banyak ngumpulin uang, waduh dengan jalan segala macam, ibu tahu apa enggak? Tahu,” ujarnya.
“Kenapa ibu diam? Saya ingin lihat, akhiran orang ini apa? Nanti. Paling tidak kena tiga huruf. Tahu enggak? Apa itu? KPK, lah iya KPK,” demikian Megawati.
Sentimen: positif (78%)