Sentimen
Positif (98%)
24 Mar 2023 : 10.05
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama

Grup Musik: APRIL

Institusi: MUI

Kasus: covid-19

Partai Terkait

Lebaran 2023 Bakal Berbeda, Hidayat Nur Wahid Usul Majukan Cuti Bersama, Revisi SKB 3 Menteri

24 Mar 2023 : 17.05 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Lebaran 2023 Bakal Berbeda, Hidayat Nur Wahid Usul Majukan Cuti Bersama, Revisi SKB 3 Menteri

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, angkat bicara soal kemungkinan Lebaran 2023 yang diperingati di tanggal berbeda bagi sebagian umat Islam di Indonesia. Sebuah usulan pun diungkap politisi PKS tersebut.

Mengenai kemungkinan beda waktu Lebaran 2023 itu, Ketua MUI Abdullah Jaidi sudah memperkirakan hal itu dalam pernyataannya saat jumpa pers di Kantor Kementerian Agama pada Rabu 22 Maret 2023 lalu. Tak lupa, imbauan juga disampaikan Jaidi kepada umat muslim tanah air.

"Sikap kita sebagai umat Islam, sebagai warga bangsa, tetap saling hormat, menghormati di antara satu dengan yang lain," kata Abdullah Jaidi.

Tak hanya MUI, BRIN juga menyoroti kemungkinan perbedaan penentuan 1 Syawal 1444 Hijriah nanti yang salah satunya sudah ditetapkan organisasi Muhammadiyah sejak beberapa waktu lalu. Ormas yang dipimpin Haedar Nashir itu menetapkan Lebaran 2023 jatuh pada 21 April 2023 nanti.

Baca Juga: Catat! Inilah Daftar Lengkap Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama pada Tahun 2023

Hidayat Nur Wahid atau HNW mengusulkan revisi terhadap SKB 3 Menteri Nomor 1066 Tahun 2022 tentang Hari Libur Bersama dan Cuti Bersama Tahun 2023 agar memajukan Cuti Bersama tahun ini.

Diketahui Cuti Bersama 2023 dimulai 21 April 2023, dilanjut tanggal 24-26, sedangkan Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada tanggal tersebut. Adapun SKB itu ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas.

“Seharusnya Pemerintah berlaku adil dengan lebih peka memahami dan menyikapi potensi perbedaan penetapan jadwal 1 Syawal yang merupakan hal yang sering terjadi setiap tahunnya di Indonesia, sehingga keputusan cuti bersama mestinya dapat mengakomodasi mayoritas umat Islam di Indonesia yang banyak bekerja di birokrasi dan korporasi, yang sangat mungkin mengikuti pendapat yang berbeda soal penetapan 1 Syawal sebagai Hari Raya Idulfitri yang menjadi tradisi diadakannya cuti nasional secara bersama,” katanya di Jakarta, Kamis 23 Maret 2023.

Baca Juga: MUI Sebut Potensi 1 Syawal 1444 H Tak Serempak, Muhammadiyah Peringatkan sejak Lama

HNW juga menyoroti sikap Pemerintah menyikapi perbedaan penetapan 1 Syawal itu dengan hanya mengimbau agar menyikapinya secara positif dengan semangat toleransi, dilansir dari laman MPR.

“Di saat yang sama, aktivitas silaturahmi dan pulang kampung di Idulfitri tahun ini mungkin akan meningkat lantaran badai Covid-19 sudah mereda sehingga sudah selayaknya Pemerintah berlaku adil memfasilitasi masyarakat dengan memutuskan hari cuti dan libur bersama yang akomodatif untuk keperluan umat Islam yang hari lebarannya diperbolehkan berbeda,” kata pria 62 tahun tersebut.

Berdasarkan alasan tersebut, HNW menyarankan Pemerintah memajukan Cuti Bersama menjadi tanggal 20, 24, 25, dan 26 April 2023. Sedangkan libur Lebaran 2023 ditetapkan menjadi tanggal 21 dan 22 April 2023.

“Keputusan baru yang mengedepankan keadilan dan maslahat bagi umat seperti itu akan menjadi kebijakan yang adil dan empati untuk libur bersama keluarga di kampung halaman yang mengakomodasi umat yang berbeda dalam penentuan 1 syawal. Hal itu juga diharapkan dapat menghilangkan kecemasan dari sebagian umat yang merasa diberlakukan tidak adil karena tidak diakomodasinya sikap mereka, dan diharapkan akan dapat mewujudkan hakikat libur bersama keluarga yang dapat meningkatkan kohesivitas / ukhuwah di tengah masyarakat, juga meningkatnya produktivitas mereka pascalibur bersama dalam rangka lebaran Idulfitri,” ucapnya.***

Sentimen: positif (98.8%)